Fans Kecewa, Ini 5 Perlakuan Buruk Source Music ke GFriend

Berakhirnya masa kontrak sebuah grup sudah hal lumrah yang terjadi dunia hiburan Korea. Namun, biasanya sebelum kontrak sebuah grup berakhir baik agensi atau anggota grup akan memberikan pernyataan resmi ke publik sehingga penggemar bisa mengantisipasi mengenai kelanjutan grup idola mereka. 

Namun hal ini berbeda dengan yang dialami GFriend, kontrak ekslusif mereka diumumkan secara mendadak di akun Weverse, salah satu aplikasi penghubung antara idola dengan penggemar. Mirisnya, dalam pernyataan tersebut, Source Music gagal mencapai kesepakatan kontrak dengan semua anggota GFriend. 

Setelah kabar perpanjangan kontrak GFriend berakhir, penggemar masih berharap jika para anggota masih bisa memakai nama GFriend di belakang nama mereka, untuk aktivitas di masa depan apabila berpisah jalan dengan Source Music. 

Tetapi, penggemar dibuat kecewa dengan tindakan agensi yang lebih dahulu mendaftarkan hak paten nama GFriend sebagai milik Source Music pada Maret 2021. Sehingga, hal ini akan menyulitkan memakai nama GFriend nantinya untuk tujuan promosi.

Andaikan tetap ingin memakai nama tersebut di dunia hiburan Korea, para anggota harus mengajukan hak merek untuk bisa memakai nama GFriend. Hal ini sama seperti kasus hukum antara T-ARA dengan MBK Entertainment, sekitar tahun 2018.

Masih ada beberapa hari sebelum kontrak GFriend dengan Source Music resmi berakhir pada 22 Mei 2021, namun semua konten dan jadwal GFriend telah dihapus secara mendadak. 

Konten YouTube yang seharusnya tayang pada 18 Mei 2021 tiba-tiba menghilang dari jadwal. Begitu pula dengan jadwal resmi GFriend lainnya juga dihapus dari fancafe. Bahkan, jadwal jumpa penggemar GFriend yang tertunda hampir setahun karena pandami COVID-19 mengalami ketidakpastian karena putusnya kontrak di antara kedua belah pihak. 

Hanya memberikan pernyataan sekilas, penggemar dibuat meradang dengan perlakuan buruk Source Music ke GFriend karena tidak mengetahui alasan pasti di balik gagalnya perpanjangan kontrak. 

Oleh karena itu, para penggemar merasa jika GFriend mulai diperlakukan buruk oleh agensi. Mereka pun menyerukan tuntutan ke agensi untuk mengungkapkan beberapa hal, seperti detail tentang berakhirnya masa kontrak, mengenai hak paten nama GFriend, status klub keanggotaan penggemar yang masih tersisa, hingga status jumpa penggemar yang tertunda. 

Para penggemar menginginkan kejelasan atas hengkangnya GFriend dari Source Music yang kini telah menjadi bagian dari agensi Hybe Label. 

Dari semua perlakuan buruk yang diterima GFriend usai tidak memperpanjang kontrak dengan Source Music, tersiar rumor mengenai proyek grup baru bersama Source Music. Sekitar Januari lalu, memang label anak perusahaan baru Hybe Label sedang mempersiapkan sebuah grup perempuan baru.

Nantinya, grup perempuan tersebut akan didebutkan pada 2021 ini dengan berkolaborasi Source Music. Kabar proyek grup perempuan baru di Source Music menjadi bahan pembicaran hangat di kalangan penggemar dan mengundang kemarahan besar di komunitas daring. 

Bahkan, beberapa penggemar bereaksi keras akan memboikot grup baru tersebut karena terkesan menyingkirkan GFriend dari agensi. Namun, ada pula rumor yang mengungkapkan jika agensi mengeluarkan banyak biaya di tahun ini dan mengalami kerugain besar, sehingga tidak bisa mempertahankan GFriend.

Di balik perlakuan buruk Source Music ke Gfriend, penggemar masih mengharapkan agensi mau memberikan penjelasan mendetail mengenai grup idola mereka. Semoga saja harapan penggemar didengar oleh agensi, ya, Bela.