Bagi peselancar berprestasi, tentu yang dinanti adalah adanya brand yang mensponsori mereka. Untuk Rip Curl sendiri, mereka mensponsori beberapa peselancar laki-laki dan perempuan, baik dari dalam maupun luar negeri—termasuk Erin Brooks dari Rip Curl US pada Januari 2020. Namun memang, hingga sekarang, tidak banyak perempuan Indonesia yang mau menekuni olahraga air ini. Padahal, Indonesia menjadi salah satu destinasi surfing terbaik di dunia.
Tidak heran jika ombak paling favorit bagi Erin adalah di Mentawai, Sumatra Barat, bernama macaroni wave. "Jika harus memilih, maka aku akan memilih Mentawai. Di Mentawai ada ombak bernama Ombak Macaroni. Ombak yang mengarah ke kiri tersebut, terasa sempurna untukku. Rasanya ingin selalu berada di sana kalau sedang ke Mentawai," ceritanya.
"Sebelum memulai kompetisi, biasanya aku melakukan peregangan, lalu berbicara dengan ayahku dan pelatihku. Setelahnya, aku berdoa, memasang tali papan di kakiku, lalu paddling ke tengah laut. Setiap hit tentu aku merasa grogi, namun aku kembali mengingatkan diriku bahwa sudah banyak persiapan yang aku lakukan untuk berada di (kompetisi) sini, jadi ini adalah momen yang tepat untuk menunjukkan ke orang-orang hasil dari latihanku selama ini."
Mungkin jam terbang Erin memang belum panjang dalam berselancar, namun fakta bahwa ia sudah menjadi atlet di usia12 tahun, lalu memenangkan emas U-16 di Kejuaraan Junior Dunia ISA 2022 di El Salvador pada bulan Juni tahun lalu, membuktikan bahwa ia hadir untuk menjadi yang terbaik. Apalagi saat itu, Erin baru berusia 14 tahun.
Sampai awal September, Erin akan berada di Indonesia untuk terus berlatih dan bersenang-senang, sebelum akhirnya ia terbang ke California untuk mengikuti Rip Curl WSL Finals (8-16 September) dan Oceanside Super Girl (22-24 September). Bahkan jadwalnya di bulan Oktober 2023 sudah dipenuhi dengan ragam kompetisi, seperti Vissla Pro Ericeira Portugal WSL Challenger Series, Corona Saquerema Pro Brazil WSL Challenger Series, serta PanAm Games di Chili.
Lalu bagaimana dengan pendidikannya? "Dia adalah murid berprestasi yang selalu mendapatkan nilai A," kata sang Ayah, Jeff Brooks. "Di Amerika, remaja bisa melakukan sekolah online dan Erin akan segera lulus SMA di usianya yang amsih 16 tahun," tambahnya lagi.
Erin telah membuat sejarah dengan berkompetisi dan mengalahkan tidak hanya perempuan, namun juga peselancar pria yang usia dan ukuran tubuhnya dua kali lipat dari dirinya. Ia ingin menginspirasi perempuan muda untuk mau melihat potensi olahraga air yang menyenangkan ini, tanpa terlalu mengkhawatirkan warna kulit yang akan berubah.
Jika peselancar remaja perempuan dari luar negeri begitu mencintai ombak Indonesia, apakah remaja perempuan Indonesia mau melirik olahraga selancar dan menikmati keseruan ombak di Indonesia yang laksana surga?