Berikut enam negara yang pada tahun 2025 menawarkan program visa digital nomad lengkap dengan syarat, keuntungan, dan kemudahan proses aplikasinya bagi para pekerja jarak jauh:
1. Portugal masih menjadi salah satu destinasi favorit para digital nomad di dunia. Negara ini menawarkan keindahan alam yang memukau, biaya hidup yang relatif terjangkau, serta infrastruktur internet yang andal. Untuk mendukung para pekerja jarak jauh, Portugal memiliki dua jenis visa yang relevan, yaitu D7 Visa dan Digital Nomad Visa yang lebih spesifik. Pada 2025, persyaratan utamanya mencakup penghasilan minimum sekitar €3.280 (Rp55,76 juta) per bulan, bukti bahwa pekerjaan bersifat remote atau non-lokal, serta kepemilikan asuransi kesehatan.
2. Bali menjadi andalan Indonesia dalam menarik digital nomad dari seluruh dunia. Sebagai bagian dari upaya pemulihan sektor pariwisata, pemerintah mulai meresmikan Remote Worker Visa pada 2025. Visa ini memungkinkan pekerja remote tinggal hingga satu tahun tanpa harus bekerja di dalam negeri. Syarat utamanya adalah bekerja untuk klien di luar Indonesia, tidak mengambil penghasilan dari sumber lokal, serta menunjukkan bukti penghasilan tetap atau tabungan sebagai jaminan finansial.
3. Spanyol resmi meluncurkan Digital Nomad Visa pada awal 2023 dan terus memperkuat program ini hingga 2025. Negara ini sangat cocok bagi mereka yang menyukai kehidupan kota penuh budaya seperti Barcelona atau Madrid. Visa ini mengharuskan pemohon memiliki penghasilan tahunan sekitar €28.000 (Rp505 juta) dan bekerja jarak jauh untuk perusahaan di luar Spanyol. Meski begitu, masih diperbolehkan jika maksimal 20% dari total penghasilan berasal dari dalam negeri. Selain itu, pemohon juga harus memiliki catatan kriminal yang bersih.
4. Estonia dikenal sebagai salah satu negara pertama yang memperkenalkan visa digital nomad sejak 2020. Pada 2025, proses aplikasinya semakin disederhanakan berkat sistem online yang efisien dan ramah pengguna. Visa ini mensyaratkan pendapatan minimum sebesar €3.500 (Rp64,7 juta) per bulan, serta bukti pekerjaan freelance atau kepemilikan bisnis sendiri. Pemohon juga harus memiliki asuransi kesehatan dan tempat tinggal selama berada di Estonia.
5. Costa Rica menawarkan gaya hidup santai di kawasan Amerika Tengah, lengkap dengan visa legal untuk pekerja remote. Melalui skema Visa "Rentista" dan Remote Work Visa, digital nomad bisa tinggal lebih lama sambil menikmati keindahan alam tropis negara ini. Untuk mengajukan visa, pemohon harus menunjukkan penghasilan bulanan minimal $3.000Rp (49,6 juta), bukti pekerjaan jarak jauh, serta memiliki asuransi kesehatan yang valid.
6. Georgia menjadi salah satu negara yang naik daun dalam komunitas digital nomad global. Terletak di perbatasan antara Eropa dan Asia, negara ini menawarkan bebas visa hingga satu tahun bagi warga dari banyak negara, termasuk Indonesia. Proses pendaftarannya tergolong mudah dan tidak memerlukan izin kerja khusus. Syarat utamanya adalah memiliki penghasilan stabil dari luar negeri serta melakukan pendaftaran online sebagai bentuk legalitas tinggal.