Dianggap Tidak Hormati Islam, Ini Deretan Kontroversi yang Menimpa NCT

Aktivitas merokok untuk para idol Kpop memang masih menjadi pertentangan yang cukup pelik. Di satu sisi, penggemar memperbolehkan apabila usia dari idol Kpop telah memasuki usia legal mereka. Namun di sisi lain, penggemar kecewa karena idol Kpop tidak memperhatikan kondisi kesehatan dan pita suara mereka sendiri. 

Sebelumnya, Lucas yang tergabung di sub-unit WayV juga sempat ketahuan mengantongi sebungkus rokok di kemeja saat tengah melakukan video call pada Oktober lalu. Kini, giliran Jungwoo yang tertangkap kamera sedang merokok dalam balutan busana berwarna hitam. Ternyata, foto tersebut diambil oleh seorang sasaeng fans yang membuntuti Jungwoo. 

Beredarnya foto Jungwoo yang tengah merokok ini langsung mendapat berbagai reaksi berbeda. Kebanyakan penggemar membela Jungwoo karena usianya telah legal untuk merokok, penggemar justru mengecam dan mengkritik aksi sasaeng fans yang melanggar privasi dari sang idol. Penggemar juga meminta pihak agensi, SM Entertainment untuk mengupas tuntas ulah sasaeng fans yang meresahkan. 

Tidak hanya soal kontroversi merokok yang menimpa Jungwoo, tapi salah satu anggota NCT yang tergabung dalam sub-unit WayV juga diterpa skandal kurang menyenangkan. Pada 5 Desember 2020, Hendery ketahuan mengposting sejumlah foto baru di akun Weibo pribadinya. 

Di deretan foto tersebut, terlihat laki-laki kelahiran 1999 ini memakai sebuah rambut palsu atau wig, dengan model gimbal rastafari a la Jamaika. Sayangnya, unggahan foto itu menjadi masalah karena dianggap sebagai cultural appropriation, atau perampasan budaya.   

Meski telah dihapus, namun sejumlah NCTzen (sebutan untuk penggemar NCT) meminta agar Hendery melakukan permintaan maaf secara terbuka dan mempertanggungjawabkan tindakannya. 

Karena hal ini, respon dari beberapa penggemar juga terpecah belah, ada yang membelanya karena Hendery tidak memahami apa yang dikenakan termasuk dari diskriminasi atau perampasan budaya dari Black People. Di sisi lain, penggemar terlanjur kecewa dan masih menunggu permintaan maaf dari Hendery maupun agensi, SM Entertainment. 

Baru saja terjadi, NCT yang saat ini tengah gencar melakukan promosi album terbaru mereka memang sedang mengeluarkan pernak-pernik menarik untuk penggemar. Namun, salah satu pernak-pernik yang dirilis oleh SM Entertainment ternyata dianggap tidak menghargai budaya dari kaum Muslim. 

Dilansir dari Koreaboo.com, warganet sekaligus NCTzen (sebutan untuk penggemar NCT) melihat bahwa pernak-pernik dari sub-unit NCT U untuk lagu "Make a Wish (Birthday Song)" menggunakan ornamen tempat ibadah kaum Muslim, dari tampilan pin hingga tampilan pop-up dengan desain masjid dan kubus berhias yang serupa dengan bentuk dari Ka'bah, salah satu tempat ibadah paling suci dari kaum muslim yang berada di Mekah. 

Sebelumnya, konsep video musik dari NCT U untuk lagu "Make a Wish (Birthday Song)"  juga mendapat sorotan dan kritikan karena memasukkan unsur ornamen dari kaum muslim. Rilisnya pernak-pernik tersebut membuat linimasa Twitter ramai dengan tagar #SMStopDisrespectingIslam hingga sempat menjadi Trending Topic Dunia. 

Sebanyak 60 ribu lebih cuitan digaungkan karena kontroversi ini. Warganet dan sebagian penggemar NCT juga menyerukan agar SM Entertainment melakukan permintaan maaf dan diharapkan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi atau pernyataan resmi dari pihak agensi. 

Semoga kontroversi yang menimpa NCT segera bisa diselesaikan dan diluruskan, ya, Bela.