Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Berkas lamaran kerja dan urutannya
Pexels.com/Andrea Piacquadio

Intinya sih...

  • Surat lamaran kerja, CV/resume, dan portofolio adalah berkas utama yang dibutuhkan.

  • Berkas tambahan seperti ijazah, KTP, pas foto, sertifikat pelatihan, dan surat rekomendasi juga diperlukan.

  • Berkas lamaran kerja via e-mail juga harus memperhatikan ketentuan ukuran dokumen PDF.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai seorang jobseeker, kamu wajib tahu tentang berkas lamaran kerja dan urutannya. Kumpulan berkas ini bukan hanya sekadar formalitas. Dalam beberapa kasus, rekruter atau HRD menjadikan hal ini sebagai penentu pertama yang mencerminkan keseriusan dan profesionalisme pelamar.

Supaya peluangmu saat melamar pekerjaan lebih terbuka lebar, di bawah ini Popbela rangkumkan berkas apa saja yang perlu kamu siapkan. Tak ketinggalan, ada juga urutan dalam meletakkan berkas tersebut, baik dalam format dokumen cetak maupun online saat melamar via e-mail. Yuk, lanjut scroll!

Daftar berkas lamaran kerja

Pexels.com/Anete Lusina

Belakangan ini, sebetulnya berkas yang paling sering dibutuhkan untuk melamar kerja adalah surat lamaran kerja (cover letter), CV/resume, dan portofolio sesuai posisi yang dilamar. Namun, ada juga perusahaan yang masih membutuhkan dokumen pendukung lainnya. Berikut daftarnya:

  1. Surat lamaran kerja (cover letter): dokumen informatif berupa surat singkat yang mencantumkan data diri serta alasan mengapa kamu tertarik bergabung dengan perusahaan tersebut.

  2. Curriculum vitae (CV) atau resume: dokumen yang memuat perjalanan karier, riwayat pendidikan, magang, volunteer, serta pengalaman organisasi pelamar. 

  3. Portofolio: berkas yang dibutuhkan untuk membuktikan keahlian teknis seorang pelamar kerja. Biasanya dibutuhkan untuk melamar posisi seperti desainer grafis, penulis, social media specialist, video editor, dan sebagainya.

  4. Ijazah dan transkrip nilai

  5. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

  6. Kartu Keluarga (KK)

  7. Pas foto terbaru, biasanya berukuran 3x4 atau 4 x 6.

  8. Sertifikat pelatihan atau kursus yang relevan dengan posisi yang dilamar

  9. Surat rekomendasi

  10. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

  11. Surat keterangan sehat

Urutan berkas lamaran kerja yang dicetak

Pexels.com/RDNE Stock project

Jika kamu melamar sebuah pekerjaan dengan melampirkan dokumen yang dicetak, kamu wajib memasukkan berkas tersebut ke dalam sebuah amplop cokelat. Berikut urutannya:

  1. Surat lamaran kerja

  2. Resume atau daftar riwayat hidup (CV)

  3. Ijazah dan transkrip nilai

  4. Identitas diri berupa KTP dan kartu keluarga

  5. Pas foto terbaru

  6. Sertifikat pelatihan dan sertifikat kursus yang relevan dengan posisi yang dilamar

  7. Portofolio berupa desain, gambar, tulisan, atau dokumen yang relevan

  8. Surat keterangan pernah bekerja (jika ada)

  9. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

  10. Surat keterangan sehat 

Supaya lebih rapi, jepit berkas lamaran kerja tersebut dengan klip kertas. Dengan demikian, urutannya tidak akan tercampur lagi jika amplop terguncang-guncang saat dipindahkan dan ditumpuk dengan dokumen lain.

Urutan berkas lamaran kerja online

Pexels.com/Marcus Aurelius

Beda cerita jika kamu melamar sebuah pekerjaan via e-mail. Rekruter biasanya meminta berkas-berkas tersebut disatukan ke dalam sebuah file PDF dengan ukuran file maksimal tertentu. Dengan urutan berkas yang sama, berikut langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun berkas lamaran kerja online.

  1. Scan dokumen satu per satu secara berurutan dalam format PDF. Pastikan semua tulisannya tetap bisa terbaca dengan jelas.

  2. Gabungkan semua file menjadi satu secara berurutan. Untuk melakukannya, kamu bisa memanfaatkan tools PDF Merger yang bisa mudah ditemui di mesin pencarian Google atau aplikasi.

  3. Perhatikan ketentuan ukuran dokumen PDF. Jika hasilnya melampaui ketentuan yang ditentukan, kamu bisa memanfaatkan tools Compress PDF.

  4. Kirimkan berkas PDF lewat e-mail yang tertera di informasi lowongan kerja dengan subjek yang sesuai, misalnya "Bela - Content Writer". Sertakan juga beberapa kalimat pengantar yang menunjukkan ketertarikan kamu terhadap posisi tersebut di body e-mail.

Semoga informasi tentang daftar berkas lamaran kerja dan urutannya ini bisa bermanfaat untuk kamu yang sedang berusaha melamar pekerjaan, ya, Bela.

Editorial Team

EditorAyu Utami