instagram.com/kyliejenner
Pada Juni 2020, Forbes kembali menghebohkan internet karena menerbitkan artikel berjudul "Inside Kylie Jenner's Web Of Lies—And Why She's No Longer A Billionaire". Hal ini bermula dari penjualan 51% saham Kylie Cosmetics kepada Coty dengan kesepakatan senilai US$1,2 miliar pada Januari 2020.
Setelah enam bulan, Coty yang merupakan perusahaan publik merilis sebuah laporan yang mengejutkan banyak orang. Nilai perusahaan Kylie Cosmetics ternyata tak sebesar yang digembar-gemborkan kepada media. Sebelumnya, perusahaan kosmetik ini sempat mengklaim bahwa mereka meraup US$420 juta di ritel hanya dalam 18 bulan berbisnis.
"Kemungkinan besar, bisnis itu memang tak pernah sebesar yang diklaim. Sejak 2016, keluarga Jenner diduga terus membesar-besarkan angka penjualan—bahkan meminta akuntan mereka menyusun laporan pajak dengan data yang tak sesuai fakta—demi mendongkrak estimasi pendapatan dan kekayaan Kylie di Forbes. Meski belum bisa dibuktikan sepenuhnya bahwa dokumen-dokumen itu palsu (meski sangat mungkin), satu hal jelas: tim Kylie telah menipu publik," tulis laporan Forbes.
Mendengar hal itu, Kylie Jenner memberikan tanggapannya lewat Twitter. Ia menyebut bahwa angka-angka yang dicantumkan dalam laporan tersebut palsu. Ditambah lagi, penjelasannya berisi asumsi-asumsi tak berdasar.
"Apa yang sebenarnya sedang aku hadapi? Kukira ini situs yang kredibel… tapi yang kulihat justru deretan pernyataan keliru dan asumsi tanpa bukti, lol. Aku nggak pernah meminta gelar apa pun, apalagi berbohong demi mendapatkannya. Titik," katanya lewat akun Twitter (X) @KylieJenner.