Kepada Karis,
Saya sangat menyesal karena memberikan komentar yang buruk tentang keputusanmu bekerja sebagai pekerja lepas. Alih-alih menjadi teman yang mendukung, saya malah menunjukkan ketakutan saya yang sebenarnya kepadamu. Saya meminta maaf atas hal itu.
Setelah merenungkannya lebih jauh, saya menyadari bahwa saya sering memotong sperkataanmu. Saya berjanji ke depannya akan menghormati keputusanmu dan mendengarkan dengan pikiran dan hati yang lebih terbuka.
Saya benar-benar minta maaf atas komentar pedas saya. Persahabatan kami sangat berarti bagi saya. Saya ingin berdiskusi tentang rencana transisi kariermu ketika kita bertemu lagi nanti.
Itulah cara menulis surat permintaan maaf yang benar beserta contohnya, yang kamu bisa ikuti sebagai referensi untuk ditulis kepada atasan, keluarga atau teman dekat. Apakah sebelumnya kamu pernah menulis surat permintaan maaf, Bela?