Lain halnya dengan musisi pada umumnya, Isyana Sarasvati menolak nyaman di satu genre saja. Ia secara formal menempuh pendidikan musik klasik. Namun, perempuan kelahiran Bandung ini memutuskan terjun ke musik komersil yang didominasi pop dan R&B. Beberapa waktu kemudian, ia kembali membuat gebrakan dengan beralih ke musik eklektik yang memadukan genre metal, rock progresif, dan klasik.
"Aku diajarin sama bapakku kalau yang konstan dalam hidup itu perubahan. Dan aku dari kecil memang suka bereksplorasi makanya aku tidak pernah membatasi diri aku ke banyak hal terutama dalam genre," kata Isyana.
Tak berhenti di situ, pelantun "UNDER GOD'S PLAN" ini turut memulai bisnis label rekaman bernama Redrose Records pada 2019. Hal ini memang sudah jadi cita-citanya sejak lama. Ia tak ingin sekadar menjadi penampil. Sebagai sesama musisi, ia ingin membuat naungan untuk musisi lokal lainnya agar bisa berekspresi dengan bebas. Akan tetapi, perjalanannya memang tak semulus yang dibayangkan.
"Saat itu langsung diberikan kiamat kecil berupa pandemi. Sudah banyak mimpi-mimpi yang kita rencanakan tetapi itu semua harus ter-cancel. Kami tidak menyerah karena itu tadi, yang konstan adalah perubahan. Saya dan tim saya mencoba untuk, 'gimana ya caranya kita bisa menggaungkan musik-musik kita di era pandemi?' Akhirnya bikin konser online, lebih fokus ke dunia digital, mau beradaptasi lah. Merintis seperti ini juga masalahnya adalah cuan. Tapi alhamdulillah kita punya partner yang membantu sampai hari ini," bebernya.