Baru beberapa bulan bertakhta di Twitter, Elon Musk sudah menuai kecaman dari berbagai pihak. Bukan tanpa alasan, kecaman ini datang karena Elon Musk dianggap telah mempersulit para penggunanya dan membatasi kebebasan pendapat. Apalagi di Amerika, hal itu adalah suatu kontradiksi, ketika free speech sangatlah digaungkan sekarang ini.
Kejadian ini tentu menyiasati Elon Musk untuk membuat polling lewat akun Twitter pribadinya @elonmusk. Polling itu berisikan apakah dirinya perlu mundur dari jabatannya sebagai CEO Twitter. Secara mengejutkan, dari total 17,5 juta responden sebanyak 57,5 persen setuju Musk mundur sebagai CEO Twitter dan 42,5 persen responden yang beropini sebaliknya.
