Saat persahabatan berlanjut, orang tua Tokata mengklaim Miller memberi alkohol, ganja, dan LSD kepada putri mereka yang masih di bawah umur. Tidak hanya itu, mereka mengklaim aktor The Flash dalam film superhero DC ini sangat mengganggu sekolah Tokata di sebuah institut swasta di Massachusetts, sehingga ia putus sekolah pada Desember 2021.
Orang tua Tokata mengatakan mereka terbang ke rumah Miller di Vermont pada bulan Januari untuk menemui putri mereka. Di sana mereka menemukan Tokata sama sekali tidak memiliki SIM, kunci mobil, kartu bank dan barang-barang lain yang diperlukan untuk menavigasi kehidupannya secara mandiri.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka menemukan memar di tubuh Tokata dan menduga hal tersebut disebabkan oleh Miller. Tak lama setelah pulang ke rumahnya, orang tua Tokata mengatakan bahwa anak perempuan mereka melarikan diri ke New York City untuk bersatu kembali dengan Miller.
Dari sana, pasangan itu bepergian bersama ke Vermont, Hawaii, dan Los Angeles. Keduanya terlihat di sebuah klub di Hawaii dalam video yang diperoleh TMZ. Seperti yang telah banyak dilaporkan dalam artikel, Miller sendiri ditangkap beberapa kali selama mereka tinggal di Hawaii, termasuk insiden di mana mereka diduga menyerang pengunjung bar.
Dalam dokumen tersebut, orang tua Tokata menyatakan, bahwa mereka prihatin dengan keselamatan dan kesejahteraan mental putri mereka, dan bahwa Miller menunjukkan "perilaku yang suka mengendalikan dan manipulatif secara psikologis."
"Ezra Miller menggunakan kekerasan, intimidasi, ancaman kekerasan, ketakutan, paranoia, delusi, dan obat-obatan untuk menguasai Tokata remaja." Mereka mengklaim Miller juga menyuruh Tokata untuk hanya menggunakan Gibson, nama panggilan yang dulu dia gunakan dengan keluarga dan teman.
Lalu, mereka juga mengatakan bahwa Miller mendorong Tokata untuk memutuskan identitas dirinya sebagai transgender non-biner, ketika dia sebelumnya menyatakan dirinya adalah "non-biner, queer, dan gay."