Berperan Sentral dalam Perang, Ini 7 Fakta Menarik Burung Merpati

Burung merpati muncul pertama kali lewat ilustrasi dalam seni Mesopotamia sejak 4500 SM. Para ilmuwan meyakini bahwa karya ini memotret merpati sebagai burung pertama yang diabadikan lewat gambar.

Lewat penemuan itu, muncul teori bahwa merpati mungkin adalah burung pertama yang pernah dijinakkan atau dipelihara manusia. 

Tak hanya kuda, burung merpati pun turut andil dalam sejarah perang di dunia. Misalnya saja, selama abad ke-20, sudah hal lumrah bagi negara-negara adidaya memiliki pasukan merpati pos sebagai pengirim pesan bagi keperluan militer. Burung merpati ini dikhususkan untuk menyampaikan pesan atau berita penting antara pangkalan atau melintasi garis musuh sejauh beberapa mil.

Termasuk kisah merpati bernama G.I. Joe yang menyelamatkan pasukan Inggris dari pengeboman dengan waktu lima menit tersisa berkat pesan penyelamatan yang dikirimnya. Burung merpati lainnya, Cher Ami, menyampaikan total 12 pesan penting untuk militer Amerika Serikat selama Perang Dunia I.

Beberapa hewan memang memiliki kemampuan luar biasa yang dapat membantu tugas manusia. Termasuk burung merpati yang turut berperan dalam lembaga penyelamatan dan militer.

Sejarah mencatat, sebuah kapal tenggelam membebaskan burung merpati untuk mengirim pesan serta meminta bantuan. Dengan penglihatan yang baik serta kemampuan merasakan sinar ultraviolet, merpati dilatih untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang hilang di laut.

Fakta menarik berikutnya, otak burung merpati dapat mengenali mekanisme kompas dan peta yang membantunya bernavigasi. Believe it or not, mereka dapat menemukan jalan pulang tanpa kesasar dari jarak 1.300 mil, lho!

Sekalipun burung merpati diangkut dalam kondisi isolasi penuh ke tempat yang asing, mereka dapat mudah kembali ke rumah asalnya.

Tak banyak yang tahu, burung merpati masuk dalam burung tercepat di dunia. Ini juga menjadi alasan kuat mereka merupakan pengantar pesan yang hebat.

Kemampuan luar biasa inilah yang dimanfaatkan banyak orang dalam mendirikan bisnis balap merpati. Bisnis satu ini cukup disemuti banyak orang karena keuntungannya yang fantastis serta biayanya yang selangit. Burung merpati termahal pernah dijual seharganya hampir US$1,9 juta atau setara Rp29 miliar. 

Burung merpati pantas mendapat predikat hewan paling istimewa yang pernah ada. Jika cairan asi identik dihasilkan oleh mamalia, merpati pun juga demikian.

Burung merpati mengeluarkan cairan putih dengan kandungan sama seperti susu yang diproduksi mamalia, antioksidan, lemak, nutrisi, dan protein. Dengan kaya gizi, susu ini sangat dibutuhkan bayi burung agar dapat bertumbuh kembang dengan baik.

Produksi "susu" ini juga dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang dihasilkan pada kelenjar hipofisis, rahim, otak, payudara. Mereka menghasilkan "susu" ini dalam crop, bagian kecil di kerongkongan burung berfungsi untuk menyimpan makanan.

Penyakit kanker menjadi ancaman kesehatan serius yang membuat banyak orang takut jika terjadi pada mereka. Namun, orang-orang setidaknya kini bisa mendeteksi pertumbuhan kanker sejak dini.

Dengan kecerdasannya yang luar biasa, membuat burung merpati dapat diajari untuk membedakan antara pertumbuhan jinak dan ganas. Hal ini dipaparkan oleh peneliti di University of California Davis, AS. Para peneliti ini mengajari burung merpati mengidentifikasi biopsi (pemeriksaan terhadap organisme, organ, atau jaringan yang hidup) mana yang jinak dan mana ganas.

Alhasil, dengan ilmu baru yang mereka serap, mereka mampu "mendiagnosis" biopsi baru yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Itulah ke-7 fakta burung merpati yang memukau. Semoga bermanfaat, ya!