Dukungan pembiayaan dari layanan keuangan alternatif seperti fintech lending sangat diperlukan dalam masa-masa sulit ini. Walaupun UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, namun sektor ini paling terdampak pandemi COVID-19.
Menurut data Bappenas tahun 2020, sebanyak 98% pelaku UMKM di Indonesia mengalami penurunan pendapatan. Keuangan turut menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pelaku UMKM pada masa penuh ketidakpastian ini.
"Kami tidak menyangka justru yang berhasil membuat bisnis Gesits Pratama solid selama COVID-19 adalah fintech lending. Gesits Pratama baru berdiri selama dua tahun, sehingga belum banyak institusi keuangan besar yang mau memberikan bantuan modal kerja kepada kami. Kami bersyukur dipertemukan dengan Investree karena melalui green financing yang mereka fasilitasi secara mudah dan cepat, arus kas dan operasional bisnis tetap terjaga," ujar Direktur PT Gesits Bali Pratama yang juga borrower Investree, Hj. Sari Suryanti.
"Hasil riset Tenggara Strategics menjadi bukti nyata komitmen Investree dalam mendukung pelaku UMKM jadi lebih tangguh. Investree akan terus menggenjot upaya untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM di Tanah Air melalui kemudahan dan kecepatan akses pembiayaan berbasis teknologi digital. Sebagai pionir fintech yang telah berekspansi ke Filipina dan Thailand, Investree bersyukur dapat memberikan dampak signifikan serta terukur terhadap kestabilan bisnis Borrower sejalan dengan komitmen kami untuk mewujudkan inklusi keuangan. Ke depannya, kami berharap Investree dan pemain fintech lending lainnya dapat terus berkontribusi bagi pertumbuhan UMKM melalui akses pembiayaan mudah, cepat, dan terjangkau," ungkap Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi.
Riset ini menggunakan metode penelitian campuran yang menggabungkan penelitian kuantitatif berupa survei dan penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam untuk pengumpulan data. Sudah mewawancarai 275 borrower Investree di seluruh Indonesia yang menerima pinjaman selama pandemi. Sampel dipilih untuk mewakili peminjam di seluruh jenis dan segmen pinjaman.
Terkait kinerja Investree sebagai perusahaan, hingga Februari 2022, Investree berhasil membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp14,75 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp9,62 triliun dengan rata-rata tingkat imbal hasil 16,5% p.a. dan rata-rata TKB90: 99,37%.