Apa Keuntungan Luxury Brand Gaet Idol K-Pop Jadi Brand Ambassador?

Sejarah terjalinnya hubungan idol K-pop dengan luxury brand berawal dari G-Dragon yang menghadiri acara fashion show yang digelar Chanel di Paris, Prancis pada tahun 2015.

Kehadirannya di acara fashion show tersebut menjadi perbincangan hangat lantaran ia menjadi bintang Asia pertama yang diundang dan hadir di acara fashion. Tak hanya itu, G-Dragon juga disponsori koleksi busana dan tampil dalam iklan Chanel. Ia pun didapuk menjadi duta global Chanel pada tahun 2016.

Namun sebelum dengan Chanel, leader dari grup BIGBANG tersebut pernah disponsori oleh Louis Vuitton untuk debut album solonya pada tahun 2009. Hal ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah, merek terkenal tersebut mensponsori apapun untuk bintang Korea. 

Sejak kehadiran G-Dragon dalam acara fashion show Chanel, idol K-pop lain secara bertahap dilirik untuk menjadi brand ambassador merek mewah. Seperti Louis Vuitton yang memilih BTS sebagai brand ambassador internasional pada April 2021. Selain dengan Louis Vuitton, BTS juga pernah menjadi brand ambassador untuk Fila dan Gucci.

Untuk idol perempuan, setiap member BLACKPINK mewakili brand yang berbeda. Jisoo yang menjadi brand ambassador Dior, Jennie untuk Chanel, Rose  untuk Saint Laurent, serta Lisa dengan Celine. Selain itu, ada pula IU yang menjadi brand ambassador Gucci dan Bae Suzy sebagai brand ambassador Dior.

Deretan idol K-pop lain yang juga menjadi brand ambassador merek mewah yaitu Kai 'EXO' untuk Gucci, Sehun EXO untuk Dior, Jaehyun 'NCT' untuk Prada dan masih banyak lagi. 

Pemilihan idol K-pop sebagai brand ambassador merek mewah bukanlah tana alasan. Jika kamu mengira popularitas mereka adalah alasan utama, maka kamu salah besar. Rocky Chi, pakar merek mewah di London menjelaskan, pemilihan idol K-pop atau dari Asia dipengaruhi oleh faktor demografis.

Secara demografis, pembelian barang mewah terbesar di Eropa berasal dari pengunjung Tiongkok. Namun, pandemi COVID-19 membuat pelanggan Tiongkok tidak bisa melakukan perjalanan ke Eropa untuk mendatangi toko mereka secara langsung. Untuk mempertahankan pelanggan Asia mereka, para brand mewah ini menghadirkan duta dari Asia sebagai bagian dari strategi marketing mereka.

Seorang pakar pemasaran bernama Charlie Gu pun sepakat dengan Rocky Chi. Menurutnya, representasi selebriti dari Asia dapat meningkatkan antusiasme masyarakat Asia sehingga akan meningkatkan penjualan.

Selain faktor demografis, barulah faktor popularitas sang idola yang menjadi alasannya. Nama-nama mereka sudah sangat dikenal tak hanya di Korea, namun juga di Tiongkok dan sebagian besar kawasan Asia. Selain itu, kehadiran idol Korea ini juga akan menarik audiens yang lebih muda, dan menunjukan aktivisme melawan Asian hate.

Nama-nama yang disebutkan sebelumnya adalah idol K-pop yang berasal dari generasi 3, yang mana sudah melakukan debut selama bertahun-tahun. Dengan begitu, nama mereka sudah begitu dikenal di industri hiburan. Sehingga tak heran bila brand-brand mewah memilih mereka untuk menjadi brand ambassador.

Namun, kini pihak merek mewah tersebut juga melirik para idol dari generasi 4 yang baru saja debut dalam waktu kurang lebih satu tahun terakhir. Terbukti beberapa idol generasi 4 terlihat menghadiri acara fashion yang digelar di Eropa.

Jang Won Young, salah satu anggota girl group IVE yang debut kurang dari setahun, telah diundang ke Paris untuk acara Miu Miu yang dihelat 4 Oktober lalu. Rekan segrup Won Young, Yujin IVE didapuk menjadi brand ambassador Fendi sejak 17 Januari lalu.

Tak hanya itu, semua member aespa yang debut sekitar dua tahun lalu, juga menghadiri peragaan busana Givenchy setelah seluruh grup terpilih sebagai duta merek.

Selain IVE dan aespa, NewJeans yang baru 6 bulan debut juga menghadiri acara Chanel seminggu setelah debut. Bahkan kini, dua member dari mereka sudah resmi menjadi brand ambassador, yakni Hyein untuk Louis Vuitton dan Hanni untuk Gucci. 

Siapa lagi nih, yang menurutmu pantas menyandang brand ambassador luxury brand, Bela?