Lantas apa sih yang menyebabkan penundaan kerap terjadi? Umumnya penundaan terjadi karena kita merasa pekerjaan tersebut dianggap terlalu mudah dan bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Mood juga kerap menjadi kambing hitam alasan melakukan penundaan. Benar nggak, Bela?
Selain itu adalah penyebab lain ketika orang sering melakukan penundaan, di antaranya:
a. Present Bias
Penundaan atau prokrastinasi juga bisa terjadi karena adanya kecenderungan orang termotivasi oleh kepuasan atau imbalan langsung daripada oleh imbalan jangka panjang atau biasa disebut present bias. Misalnya, imbalan langsung dari tetap di tempat tidur dan menonton drakor lebih menarik, daripada imbalan jangka panjang seperti menerbitkan artikel yang dibayarkan pada akhir bulan.
b. Depresi
Beberapa ahli mengatakan depresi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penundaan. Beutel ME, Klein EM, Aufenanger S, dkk., mengatakan perasaan putus asa, tidak berdaya, dan kekurangan energi dapat mempersulit untuk memulai (dan menyelesaikan) tugas yang paling sederhana.
Depresi juga dapat menimbulkan keraguan diri. Hal tersebut terjadi ketika kamu nggak tahu bagaimana menangani suatu proyek atau merasa meragukan kemampuan yang kamu miliki, kamu mungkin akan lebih mudah untuk menundanya.
c. Gangguan kesehatan mental
Penundaan memang bukanlah penyakit mental. Namun, dalam beberapa kasus, penundaan mungkin saja merupakan gejala dari kondisi kesehatan mental yang mendasarinya seperti depresi, OCD, atau ADHD, lho.
Orang dengan OCD cenderung lebih sering dikaitkan dengan perfeksionisme maladaptif, yang menyebabkan ketakutan untuk membuat kesalahan baru, sedangkan orang dengan ADHD cenderung lebih mudah terdistraksi dengan rangsangan luar sehingga kerap melakukan penundaan.