Warren Hue resmi merilis album perdananya, BOY OF THE YEAR, pada 29 Juli kemarin. Penyanyi naungan 88rising asal Jakarta ini menciptakan sebuah karya penuh eksperimen yang segar di telinga, baik dari segi genre maupun lirik.
"BOY OF THE YEAR adalah kumpulan karya yang kompleks secara sonik, mempertemukan musik hip hop dan elektronik dengan taburan musik pop di seluruh bagiannya. Pada album ini, pendengar diajak untuk melihat kota Los Angeles melalui mata Warren, dikisahkan lewat musik genre-blending dan lirik yang kompleks," tulis rilis pers resmi dari tim Warren Hue.
Didukung banyak pihak
Warren menggandeng Chasu, seorang produser musik asal Korea Selatan, yang menggarap 11 dari 12 lagu dalam BOY OF THE YEAR. Dalam salah satu unggahan terbarunya, ia mengucapkan rasa terima kasih tak terhingga kepada pihak-pihak lain yang turut membantunya menggarap album ini.
"Pertama, aku ingin berterima kasih kepada setiap orang yang telah menghabiskan waktu yang tak terhitung untuk bekerja di proyek ini bersamaku. Aku begitu bersyukur untuk semua orang di 88 dan tak dapat cukup berterima kasih untuk dukungan yang mereka berikan selama bertahun-tahun," tulis Warren di Instagram.
Berangkat dari kisah pribadi
Singkat cerita, BOY OF THE YEAR berkisah tentang kepindahannya dari Indonesia untuk mengejar mimpinya di dunia musik. Berbagai rintangan hingga kemenangan telah ia lewati selama berada di Los Angeles. Belum lama ini, ia juga membuat Indonesia bangga dengan menjadi penampil di Coachella, bersama NIKI dan Rich Brian.
"Sebagai proyek 'debut'-ku, ini adalah favoritku sepanjang masa dan aku benar-benar berharap semua orang akan mencintainya seperti aku. Terima kasih telah bertahan. Diriku versi SMA akan menyukai ini. Love Love Love," sambungnya.
Berikut daftar 12 lagu dalam BOY OF THE YEAR:
- "CHORDS AND PRESSURES"
- "THIRTYNINE"
- "IN MY BAG (with tobi lou)"
- "HANDSOME"
- "I$$EY"
- "W (with yungxchris)"
- "DEMOSTAR BEENLIT"
- "RUNAWAY W ME"
- "BOTYFREESTYLE#1"
- "JADE:
- "OK WORD!"
- "BOY OF THE YEAR"