Kanye West atau Ye menerima getah dari kontroversi anti-semit yang dilakukan belakangan ini. Ia tak lagi menjadi salah satu selebriti miliarder, karena sejumlah perusahaan memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengannya. Majalah Vogue bahkan tak berencana bekerja sama lebih lanjut dengannya.
Lantas, perusahaan apa sajakah yang memutus hubungan kerja sama dengan rapper Amerika Serikat ini? Yuk, simak daftarnya!
1. Adidas
Perusahaan terbaru yang memutus hubungan kerja sama dengan Kanye West adalah Adidas. Merek raksasa asal Jerman ini beralasan tak mampu menoleransi gerakan anti-semit yang dilakukan sang rapper.
"Adidas tidak menoleransi gerakan anti-semitis dan bentuk ujaran kebencian lainnya. Komentar dan aksi terbaru Ye tak bisa diterima, penuh kebencian dan berbahaya, dan ia melanggar nilai perusahaan tentang keberagaman dan inklusi, saling menghormati, dan keadilan," kata perwakilan Adidas.
Adidas akan menghentikan produksi barang-barang du bawah nama Yeezy, merek milik Kanye. Sebelumnya kolaborasi keduanya sempat dijuluki sebagai yang terbaik dalam industri ini. Dengan pemutusan kontrak tersebut, kerugian yang dialami ditaksir mencapai US$246 juta.
2. Gap
Selain Adidas, Yeezy juga bekerja sama dengan Gap. Dengan adanya kontroversi ini, pihak Gap memutuskan untuk menghentikan kontrak dan menonaktifkan situs web yeezygap.com.
"Gerakan anti-semit, rasisme, dan kebencian dalam bentuk apa pun tak dapat diterima dan tak bisa ditoleransi dalam penerapannya dengan nilai-nilai (perusahaan) kami," kata pihak Gap.
Jauh sebelum penghentian kerja sama ini, Kanye memang sempat punya keinginan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Gap maupun Adidas. Ia mau mereknya berdiri secara independen.
"Inilah waktuku untuk berdiri sendiri. Tak ada lagi perusahaan-perusahaan yang berdiri di antara aku dan audiens," katanya kepada Bloomberg beberapa waktu lalu.