Rio Motret tengah hangat diperbincangkan, karena kabar pengunduran dirinya sebagai Visual Director di kontes kecantikan Miss Universe Indonesia. Kabar mengejutkan tersebut pun, sempat ia sampaikan lewat Instagram pribadinya @riomotret, pada Senin (7/08/2023).
Awalnya diketahui kalau Rio Motret memilih mundur dari posisi Visual Director di Miss Universe Indonesia, karena keinginannya untuk fokus pada pencapaian dan perjalanan kariernya. Namun selang beberapa jam kemudian, tersiar kabar kalau ia mendapat tuduhan ikut dalam skandal pelecehan seksual dengan memotret para finalis tanpa busana.
Akan kabar tak mengenakkan yang menyeret namanya, Rio Motret telah membantah tegas ketidakbenaran tuduhan tersebut. Bahkan, Rio Motret berani ikut mendampingi tiga finalis yang mendapat pelecehan seksual dengan melaporkan tindakan tak senonoh itu.
Lantas, siapa sosok fotografer Rio Motret? Bagaimana perjalanan kariernya sampai bisa sukses sejauh ini? Informasi lengkapnya, simak dalam artikel berikut ini, Bela.
Awal karier Rio Motret di dunia fotografi
Pemilik nama asli Rio Wibowo atau yang kerap disebut Rio Motret adalah kelahiran tahun 1986, yang dulu sebenarnya menjadi mahasiswa jurusan Graphic Design. Ia terjun di dunia fotografi, bermula saat mengikuti mata kuliah fotografi selama dua semester.
Berbekal pembelajaran tersebut, akhirnya sejak tahun 2004 Rio tertarik untuk mengembangkan kemampuannya secara otodidak di dunia fotografi. Ia banyak belajar memotret, lewat hunting foto dan ikut bergabung di berbagai komunitas fotografi.
Jasa foto Rio Motret sempat tak dibayar alias gratis
Selama terjun di dunia fotografi, Rio Motret sudah pernah menggunakan beberapa tipe kamera. Bahkan, jauh sebelum era digital, Rio juga pernah memotret dengan kamera analog. Pengalaman tersebut, yang membuatnya juga merasakan bagaimana repotnya mencetak foto menggunakan roll film.
Sekian lama belajar memotret, membuat Rio akhirnya memberanikan diri untuk meniti karier di dunia fotografi. Di awal kariernya, Rio sempat tidak dibayar sama sekali alias gratis. Namun itu bukan menjadi masalah, karena saat itu yang terpenting ia bisa mengumpulkan banyak portofolio.
Hingga akhirnya secara perlahan, jepretan Rio mulai mendapatkan hasil. Berawal dari dibayar Rp50.000, hingga akhirnya dilirik banyak pihak berkat bagusnya portofolio yang ia kumpulkan. Di mana, ia membagikan hasil jepretannya pertama kali lewat media sosial Friendster.