Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Meninggal Dunia, Ini Timeline Perjalanan Karier Virgil Abloh

Desainer multitalenta dengan banyak torehan prestasi

Niken Ari Prayitno

Desainer brand kenamaan Off-White, Virgil Abloh dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 28 November 2021. Kabar ini disampaikan oleh pihak keluarga Virgil melalui akun Instagram pribadinya.

Dalam informasi tersebut, kepala divisi kreatif Louis Vuitton ini meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker langka selama dua tahun. Virgil meninggal di usia 41 tahun dan meninggalkan seorang istri, Shannon Abloh, serta dua anak yang bernama Lowe Abloh dan Gray Abloh.

Virgil Abloh dikenal sebagai desainer yang sangat berbakat. Karyanya bahkan tidak hanya terbatas pada desain fashion, tapi juga pada desain cover album dan video musik. Tak heran, jika banyak orang merasa kehilangan Virgil karena ia memang telah bekerja sama dengan banyak orang dari lintas bidang semasa hidupnya.

Berikut ini timeline perjalanan karier Virgil Abloh hingga akhir hidupnya.

1998: Virgil memulai kariernya sebagai seorang DJ

GETTY IMAGES/JOHN SCIULLI via Highsnobiety.com

Sebelum terjun sebagai seorang desainer, Virgil memulai kariernya lebih dulu menjadi seorang DJ di tahun 1998. Saat itu, ia begitu aktif dan hampir setiap hari jadwalnya sangat padat. Ia tampil di berbagai pertunjukan, mulai dari festival, pesta mode, hingga pertunjukan rap.

Menjadi seorang DJ bisa dibilang menjadi me time bagi Virgil bahkan setelah kariernya sebagai seorang desainer berjalan lancar. Bahkan di tahun 2017, Virgil menjadi penampil pembuka dalam konser Travis Scott, "Birds Eye View Tour".

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Virgil mengatakan bahwa musik menjadi pelariannya setelah seharian sibuk bekerja.

"DJ adalah satu-satunya ketenangan pikiran saya. Ketika telepon dimatikan, saya memainkan lagu-lagu favorit saya dengan sangat keras untuk diri saya sendiri dan saya tidak berbicara dengan siapa pun. Saya akan menjadi DJ setelah saya selesai mendesain atau melakukan hal lain," ungkap Virgil.

2002: pertemuan pertama Virgil dengan Kanye West sekaligus sebagai awal kerja sama mereka

Theguardian.com

Tahun 2002 menjadi salah satu tahun penting bagi Virgil karena di tahun inilah ia bertemu dengan Kanye West, yang pada tahun-tahun berikutnya menjadi rekan kerjanya. Kanye sangat terkesan dengan bakat desain Virgil. Dalam salah satu wawancara dengan The New York Times, Kanye memujinya sebagai sosok yang cerdas, cepat dan inovatif.

Karena alasan itu pula, Kanye menunjuk Virgil sebagai konsultan kreatifnya. Mulai dari tata panggung, album, hingga video musik Kanye, hampir semuanya ada campur tangan Virgil. Termasuk, album dan pertunjukan Kanye terakhir yang sempat menjadi viral di media sosial, DONDA

2009: Virgil membuka retail butik pertamanya

Berkolaborasi dengan Kanye West dan Don C, Virgil memulai kariernya sebagai seorang desainer. Bersama-sama, mereka membuka butik retail pertama mereka dengan nama RSVP Gallery. 

Dalam butik ini, Virgil bertugas mengkurasi fashion brand yang sesuai dengan karakter RSVP Gallery. Yakni, memilih fashion item dengan desain perpaduan streetwear dan high-fashion, seperti 424, Raf Simons, DRKHDW by Rick Owens, Martine Rose dan tentunya Off-White.

Masih di tahun 2009, Virgil yang mulai menekuni dunia fashion, magang di fashion brand Fendi di Roma, Italia bersama Kanye. Michael Burke, direktur Fendi saat itu, sangat terkesan dengan ide dan kreativitas Virgil. Ia pun memujinya karena dinilai membawa sesuatu yang segar untuk fashion brand itu.

Dari sana juga kemudian Virgil mulai banyak mendapatkan undangan untuk hadir ke acara-acara fashion show. Virgil hampir selalu datang bersama Kanye dan Don C, memanfaatkan momen ini untuk menjalin relasi dengan brand dan desainer lainnya yang kemudian membuka jalannya di dunia fashion.

2011: desainnya masuk dalam nominasi Grammy

Bukan hanya berbakat dalam mendesain pakaian, Virgil ternyata pernah dipercaya pula oleh Jay-Z dan Kanye West untuk mendesain cover album mereka, Watch the Throne. Cover album ini cukup menarik perhatian para kritikus musik yang kemudian membawanya masuk ke dalam nominasi Grammy Awards 2011.

2012: Virgil merilis Pyrex Vision dan Off-White

Kingssleeve.com

Pada tahun 2012, Virgil merilis Pyrex Vision, streetwear fashion yang dijual dengan harga cukup tinggi. Brand ini kemudian menimbulkan kontroversi karena ada yang mengungkap bahwa kemeja flanel yang digunakan pada brand tersebut sebenarnya adalah stok lama dari Ralph Lauren yang hanya ditambahkan sablon pada bagian belakangnya. Itu artinya, Virgil telah 'mendaur ulang' kemeja lama dan menjualnya kembali dengan mengambil keuntungan hingga 700%.

"Saya ingin menyindir industri fashion dengan metafora ini. Saya yakin, banyak anak muda yang menemukan kembali desain baru pada fashion item lama, hingga menjadi pakaian yang lebih modern," kata Virgil soal desainnya ini, seperti dikutip dari The New York Times.

Highsnobiety.com/EVA AL DESNUDO

Selain Pyrex Vision, di tahun 2012, Virgil juga merilis Off-White versi baru atau yang disebut dengan dekonstruksionis streetwear-meets-couture. Desain-desain Virgil ini cukup menggemparkan dunia dan berhasil masuk ke beberapa fashion week, seperti Paris, Tokyo dan New York.

Off-White mendobrak stigma bahwa streetwear kurang pantas masuk ke dalam runway. Namun, kini pengaruh Virgil cukup terasa dengan mulai banyaknya brand fashion kelas atas yang beralih ke estetika streetwear.

2019: Virgil didiagnosa kanker

Dok. Internet

Pada tahun 2019, Virgil didagnosa kanker agresif langka, yakni angiosarcoma jantung. Virgil menutupi kondisinya dan sama sekali tidak ada yang tahu bagaimana ia berjuang mengatasi penyakitnya ini. Sampai pada akhirnya, ia meninggal dunia pada tanggal 28 November 2021.

Itulah tadi perjalanan karier Virgil Abloh, desainer Off-White yang meninggal dunia akibat kanker. Ada lagi fakta lainnya yang kamu tahu? Tulis di kolom komentar, ya!

IDN Media Channels

Latest from Working Life