Dulu, di tahun 2004, electronic mail alias email berbeda sekali dengan sekarang. Ada banyak sekali spam dan tidak ada cara mudah untuk mencari email tertentu atau merapikan email yang ada. Selain itu, kamu juga harus menghapus-hapus email agar tidak melanggar batas penyimpanan. Mempelajari hal tersebutlah, pihak Google mengembangkan Gmail untuk mengatasi masalah-masalah itu, dan sekarang Gmail telah bertumbuh menjadi produk yang sehari-harinya diandalkan oleh 1,5 miliar orang untuk menuntaskan pekerjaan mereka.
Bulan ini, pada ulang tahunnya yang ke-15, Popbela akan memberikan sedikit sejarah Gmail dan perkembangan selanjutnya yang bisa kamu manfaatkan untuk membantu pekerjaanmu. Apa saja?
Berbeda dengan Versi Awal
Pada tanggal 1 April 2004, Google meluncurkan Gmail. Kelebihan Gmail dibandingkan dengan kompetitor serupa adalah kemampuan integrasi ke Google Search dan pengelompokan pesan ke dalam untaian percakapan, sehingga mencari dan membalas pesan menjadi lebih mudah. Selain itu, Gmail versi awal memberikan kuota penyimpanan sebanyak 1 GB data secara gratis—hampir 100 kali lipat dari penawaran lain yang ada saat itu.
Pada pertengahan dekade 2000-an, spam email merupakan masalah yang serius. Gmail memblokir spam bahkan sebelum sampai ke kotak masuk. Gmail juga menyediakan cara bagi pengguna untuk melaporkan email yang dicurigai sebagai spam dan membantu email menjadi lebih aman. Seiring berjalannya waktu, Gmail telah meningkatkan kemampuan filter spam dengan Artificial Intelligence atau AI (kecerdasan buatan), dan sekarang, AI membantu Gmail memblokir hampir 10 juta spam per menit.
Perkembangan Terbaru Gmail: Smart Compose
Gmail telah banyak berevolusi selama 15 tahun ini. Banyak fitur baru yang dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Salah satunya yang baru saja dikembangkan adalah Smart Compose.
Gmail lebih proaktif dalam menawarkan bantuan. Kamu sendiri secara tidak sadar mungkin sudah menggunakan Smart Compose, fitur berteknologi AI yang membantu Anda menyusun email dengan lebih cepat. Fitur ini telah membantu menghemat waktu pengetikan lebih dari 1 miliar karakter per minggunya—ini setara dengan 1,000 jilid buku Lord of the Rings.