Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Menarik Perhatian Dunia, Fakta Rara Pawang Hujan di MotoGP Mandalika

Belajar pawang sejak usia 9 tahun

Natasha Cecilia Anandita

MotoGP Mandalika telah berlangsung pada Minggu (20/3/2022) kemarin. Namun, perhelatannya tak berjalan dengan biasa-biasa saja. Mulai dari panas terik hingga mengharuskan mengurangi lap, dan tiba-tiba mendung, serta hujan besar. Hanya di Indonesia, pawang hujan hingga turun ke sirkuit.

Sang pawang hujan pun viral dan menjadi perbincangan, hingga trending di Twitter. Ia mendapat pujian dari banyak warganet Indonesia. Warganet luar negeri pun juga tak kalah turut memujinya. Tapi, ia juga dihujat dan dihina oleh beberapa warganet Indonesia karna dinilai memalukan dan musyrik.

Sosoknya pun membuat semua orang penasaran. Ternyata, pawang hujan di MotoGP Mandalika kemarin adalah seorang perempuan bernama Raden Rara Istiati Wulandari yang akrab dipanggil Mbak Rara. Berikut profil serta fakta-fakta tentangnya.

1. Belajar pawang dari umur 9 tahun

twitter.com/Kalasuba2021

Raden Roro Istiati Wulandari atau Mbak Rara adalah nama dari sosok pawang hujan Mandalika. Ia lahir di Papua pada 22 Oktober 1983. Walau lahir di Papua, Rara adalah penganut kejawen berdarah Jawa dan tinggal di Bali. Rara sudah lama mempelajari ilmu menjadi 'pawang hujan', bahkan sejak dirinya kecil, atau tepatnya sejak umur sembilan tahun.

Di umurnya yang masih muda itu, ia sudah mencari uang sendiri dari acara wayangan. Kala itu ia belum menggunakan menyan untuk menjadi pawang hujan. Ia hanya mengatakan pada sang dalang kalau ia bisa membantu agar tidak hujan. Berkat pekerjaannya itu, ia mendapat uang Rp5.000 hingga Rp10.000.

2. Miliki ritual dan mantra khusus

twitter.com/bolacomID

Dalam aksinya sebagai Pawang Hujan Mandalika, Rara memiliki ritual serta mantra khususnya sendiri. Ia membawa alat-alat khusus, seperti mangkok emas yang terlihat seperti videonya yang viral, beberapa sesajen dan es batu juga ditempatkan di beberapa sudut sirkuit tersebut.

Sesekali dia juga berhenti sambil membacakan mantra dan mengangkat alat-alatnya ke atas. Saat sedang ritual, dirinya tidak boleh lapar. Ia juga tidak menikah dan tidak makan daging hewan berkaki empat.

3. Diminta khusus oleh sang penyelenggara MotoGP Mandalika

Rara menjadi sosok Pawang Hujan Mandalika yang diklaim mampu mengusir hujan saat pergelaran MotoGP 2022 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berdasarkan pantauan di lokasi dari beberapa video yang beredar, Pawang Hujan Mandalika tersebut mengenakan jaket berwarna merah dan hitam, helm safety berawarna putih, sambil berjalan-jalan tanpa alas kaki di area sepanjang lintasan sambil melakukan ritualnya.

twitter.com/Kalasuba2021

Bukan hadir dengan inisiatif sendiri, ternyata Rara memang telah diminta secara khusus oleh pihak penyelenggara, yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dorna, penyelenggara MotoGP untuk memastikan tidak turun hujan selama acara berlangsung.

Selama bertugas sebagai Pawang Hujan Mandalika, perintah bisa datang kepadanya sejam sekali lewat telepon. Ia juga mengaku terlibat di tes pramusim kemarin sebelum viral di acara ini.

4. Sudah sering jadi pawang hujan acara besar kenegaraan

twitter.com/btsportmotogp

Bukan kali ini saja Rara menjadi pawang hujan di acara besar. Ia telah dikenal, bahkan oleh para pejabat sebagai sosok pawang hujan yang sudah malang melintang di pentas dan acara-acara besar nasional. Rara juga mengaku sering menjadi pawang hujan pada hajatan politik di Bali.

Sebelumnya, ia juga sempat menjadi pawang hujan untuk acara vaksinasi massal, kampanye Presiden Jokowi, hingga upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Bahkan Rara merupakan rekomendasikan langsung dari Erick Thohir.

"Aku sebagai tim doa pawang hujan yang direkomendasikan oleh Bapak Erick Thohir, aku sering mengawal event kenegaraan, event-nya Pak Jokowi, bekerja sama dengan tim ITDC dan Pak Hadi Tjahjanto sebagai korlap," ujarnya pada sebuah media.

5. Pernah diserang dan hampir tak bisa bendung hujan

twitter.com/bolacomID

Rara juga pernah menjadi pawang hujan pertandingan piala AFC U-19 pada 28 Oktober 2018. Acara tersebut menjadi pengalaman paling menyedihkan baginya karena tak mampu membendung hujan.

"Beberapa penyerangan saya alami saat jadi pawang hujan di hajatan politik, pernah sampai kemben saya bolong karena tidak sadar kena dupa," ceritanya.

Ia bersama beberapa pawang hujan bahkan pernah 'diserang' oleh 30 orang yang membuat hujan. Saat itu, Rara dan timnya berhasil meredakan hujan, tapi tak berapa lama kembali turun hujan.

6. Dapat bayaran tiga digit

instagram.com/rara_cahayatarotindigo

Menjadi Pawang Hujan Mandalika ajang MotoGP 2022, bayarannya bisa mencapai tiga digit atau ratusan juta untuk 21 hari kerja. Ini berdasarkan beberapa informasi yang beredar di internet.

Mengutip dari beberapa media, untuk menjadi pawang hujan ia dibayar dengan sistem kontrak dengan bayaran Rp5 juta dalam sekali acara. Bahkan pernah juga ia dibayar Rp10 juta. Jika gagal, ia mendapat bayaran 50 persen.

7. Jadi peramal dan pembaca tarot

Rara juga merupakan seorang peramal yang kerap membagikan prediksinya di akun Instagramnya. Ia dikenal sebagai paranormal, hingga ahli tarot. Ia sering membagikan ramalan atau bacaan dari kartu tarot di akunnya tersebut, seperti saat perhelatan Asian Games beberapa waktu lalu.

Itulah profil dan fakta dari Rara, Pawang Hujan Mandalika Motogp 2022 yang viral di media sosial.

IDN Media Channels

Latest from Working Life