Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Yuk, Stop Berpikir Kalau Perempuan Nggak Pantas Bekerja Keras

"Kebanyakan bekerja, nanti nggak dapat jodoh!"

Dina Lathifa

Di masa kekinian ini, rasanya sudah nggak asing melihat banyak perempuan bekerja di berbagai bidang dan memimpin sebuah tim. Padahal, banyak figur perempuan yang sukses membawa sebuah perusahaan maju, atau membawa sebuah pergerakan untuk membuat sebuah perubahan. Namun di balik semua itu, kaum hawa masih mendapatkan asumsi negatif tentang dirinya dan pekerjaannya. 

Apa saja ya asumsi negatif tersebut?

1. Terlalu Matre!

photo-1504945936320-0849c33517c7-e465bd5b8654b896317d2c5811102c4e.jpgunsplash.com/Markus Spiske

Beberapa perempuan menerima kritik karena terlalu memamerkan hasil kerjanya. Beberapa lainnya dibilang terlalu matrealistis karena bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan. Ada juga yang menerima kekhawatiran dari banyak pihak karena sibuk bekerja dan masih berstatus single. Semuanya memiliki dasar yang sama: Perempuan dikritik karena berkarier.

2. Perempuan Harusnya Mengurus Keluarga

photo-1498409785966-ab341407de6e-56177a942d1e363e80e0c7c8ad8f316b.jpgunsplash.com/Annie Spratt

Mengutip dari Bustle, masyarakat masih meyakini kalau laki-laki harus lebih banyak bekerja karena dia adalah tulang punggung dan berperan untuk menafkahi keluarga. Sedangkan perempuan seharusnya memikirkan urusan keluarga. "Meski di saat ini banyak perempuan yang bekerja dibanding masa lalu, orang-orang masih berpikir kalau aku bekerja untuk mengisi kesendirianku," aku penulis Ana Gotter.

3. Nggak Harus Bekerja Keras

photo-1487611459768-bd414656ea10-d02ca52380c8f41d3a3810831a661edb.jpgunsplash.com/Corinne Kutz

Tentu ada kondisi di mana seseorang terlalu banyak bekerja. Menurut career coach and principal, kamu akan merasa lelah setiap saat tanpa alasan ketika terlalu banyak bekerja. Namun dalam situasi itu, kamu memiliki pilihan untuk mengerahkan segenap kekuatan demi bekerja keras. Lagi-lagi, hal itu hanya dimaklumi jika dilakukan oleh laki-laki. Jika perempuan yang melakukannya, masyarakat akan berpendapat, "Kamu terlalu banyak bekerja!"

Benar kalau perempuan harus lebih memerhatikan kehidupan percintaan atau keluarganya, dan laki-laki juga demikian. Benar kalau hidup harus dijalani dengan seimbang. Namun ketika seorang perempuan sudah memutuskan untuk berkarier, tandanya ia sudah tahu bagaimana mengelola seluruh aspek kehidupannya dengan sangat baik.

Yuk, sudah saatnya kita berhenti beranggapan seperti itu pada sesama perempuan. Sebab semua gender memiliki hak yang sama, yaitu bekerja sesuai minat masing-masing, bekerja dan menggapai mimpi mereka.  

BACA JUGA: Hal Kecil Ini Wajib Kamu Syukuri Dalam Perjalanan Karier

IDN Media Channels

Latest from Working Life