Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Dispatch Investigasi Dugaan Bullying Nam Joo Hyuk, Ini Hasilnya!

Dispatch melakukan wawancara mendalam

Ajenk Rama

Dugaan bullying yang menyeret nama Nam Joo Hyuk sejak 20 Juni 2022 masih menjadi topik terpanas di dunia maya. Sang aktor menerima berbagai tuduhan dari perundungan, penindasan, hingga minum alkohol di bawah umur. 

Isu bullying telah dibantah keras oleh Management SOOP dan membawa rumor itu ke ranah hukum. Tidak kunjung mereda, Dispatch akhirnya bertindak melakukan wawancara mendalam terkait dugaan bullying Nam Joo Hyuk pada 5 Juli 2022. 

Dalam investigasinya, Dispatch mewawancarai 20 orang yang mengenal Nam Joo Hyuk saat SMA. Orang-orang yang diwawancarai Dispatch adalah teman sekelas, alumni, dan guru sang aktor. Hasilnya cukup mencengangkan, semua orang kompak memberikan pernyataan serupa.

Seperti apa pernyataan dari informan Dispatch? Apakah hasil investigasi Dispatch cukup memuaskan warganet? Melansir dari Dispatch, berikut intisari investigasinya di bawah ini.

Tidak terdapat kafetaria seperti yang dirumorkan

Instagram.com/skawngur

Salah satu tuduhan yang dialamatkan ke Nam Joo Hyuk adalah sang aktor melempar pensil dan memotong antrean saat makan siang. Dispatch mencoba melakukan kroscek silang terhadap tuduhan tersebut.

Dispatch menemukan fakta bahwa klaim Nam Joo Hyuk memotong antrean untuk makan siang terbantahkan. Bantahan ini dilandasi dari pernyataan alumni dan teman sekelas, yang mengungkapkan jika mereka makan di dalam kelas karena tidak ada kafetaria saat itu. 

"Tidak ada kafetaria saat itu. Kami akan makan siang di dalam kelas. Jika kamu yang pertama berbaris, maka kamu makan pertama. Sebagian besar anak laki-laki berlomba-lomba untuk bisa makan paling cepat. Saya tidak berpikir ini dianggap sebagai intimidasi sekolah," ungkap teman sekelas Nam Joo Hyuk saat kelas 12. 

Mereka juga menambahkan bahwa waktu makan siang di kelas anak laki-laki seperti medan perang. Para siswa laki-laki akan berjuang untuk menjadi yang pertama makan siang. Melalui pernyataan ini, Dispatch mengatakan bahwa tidak ada yang mengetahui siapa informan penyebar dugaan bullying Nam Joo hyuk. 

Dispatch menghubungi media penyebar rumor

Dispatch.co.kr

Dalam kasus bullying Nam Joo Hyuk, ia menerima tuduhan lain berupa kekerasan fisik dan memerintahkan temannya untuk membeli roti dalam waktu singkat. Dispatch mencoba untuk menghubungi reporter Lee, yang menulis artikel di Sports Kyunghyang dan informan penyebar rumor.

Namun, permintaan Dispatch ditolak dan mereka hanya diberi tahu bahwa pernyataan informan benar. Padahal, Dispatch hanya ingin mencocokkan data di lapangan dengan pernyataan informan. 

Ada perbedaan yang ditemukan oleh Dispatch, yakni mengenai kekerasan fisik. Biasanya, dalam kasus perundungan ada catatan medis dari unit kesehatan sekolah, rumah sakit, atau pusat medis lainnya yang dapat mendukung tuduhan tersebut. 

Namun, bukti yang beredar hanya berupa gambar buku tahunan. Dispatch merasa tuduhan informan kurang menyakinkan dan perlu dilakukan penyelidikan secara menyeluruh.

Nam Joo Hyuk bukan anggota geng pengganggu

Dispatch.co.kr

Tuduhan lain Nam Joo Hyuk adalah ia menjadi anggota geng pengganggu. Namun secara cepat, tuduhan tersebut dibantah tegas oleh teman-temannya. Mereka mengatakan sang aktor adalah geng anak-anak penggemar olahraga. Bahkan, beberapa teman membela jika Nam Joo Hyuk lebih sibuk bermain sepak bola atau basket semasa sekolah.

"Apakah itu bermasalah jika bergaul dengan teman-teman yang punya minat sejenis? Siswa pandai belajar cenderung berkumpul bersama, yang suka olahraga pun demikian. Saya pun seperti itu, begitu pula dengan Nam Joo Hyuk," ungkap Shin (teman sekelas Nam Joo Hyuk). 

Selain itu, SMA Nam Joo Hyuk memiliki hukuman berat jika terbukti benar melakukan tindakan bullying kepada seseorang selama bertahun-tahun. 

"Sekolah kami sangat ketat. Tidak pernah ada kabar bahwa ada geng penggangu di sekolah. Teman seperti apa yang akan menggertakan seseorang selama bertahun-tahun. Jika ketahuan, sulit rasanya ia (Nam Joo Hyuk) terbebas hukuman para guru," tandas H dan L (teman sekelas di kelas 2 dan 3 SMA).  

Keduanya juga menambahkan sekolah mereka adalah sekolah yang bebas perundungan. Mereka bersaksi bahwa Nam Joo Hyuk bukan anggota dari grup tersebut, melainkan sosok yang senang bercanda dan memiliki banyak teman. 

Tidak pernah menyuruh orang lain membeli makanan

Dispatch.co.kr

Ada tuduhan lain yang mengatakan jika Nam Joo Hyuk memaksa seorang teman untuk membelikan roti dalam waktu singkat. Lagi-lagi, tudingan itu dibantah H yang pernah sekelas dengan Nam Joo Hyuk di kelas 2 dan 3 SMA. 

"Aku yakin, aku bisa dengan tegas mengatakan bahwa tuduhan antar-jemput roti adalah bohong. Aku sangat tercengang melihat isi laporan yang tersebar di berbagai komunitas daring," tutur H. 

Kesaksian H diperkuat dengan kesaksian empat orang lain. Mereka kompak membantah tudingan itu. Shin, teman Nam Joo Hyuk di kelas 3 SMA mengaku jika dia sering membeli roti bersama sang aktor.

L (nama disamarkan) teman Nam Joo Hyuk di kelas 2 dan 3 SMA mengatakan jika sang aktor benar-benar melakukan itu, pasti para siswa akan segera menjauhinya. Lalu, ada seorang alumni bernama J yang sering melihat bintang Start-Up itu membeli camilannya sendiri. 

Terakhir, S1 (nama disamarkan) mengatakan bahwa informan penyebar rumor mungkin menyalahartikan permintaan tolong Nam Joo Hyuk menjadi sebuah paksaan. Bahkan, S1 melihat Nam Joo Hyuk pernah memberikan camilan untuk orang lain.  

Orang lain mengambinghitamkan Nam Joo Hyuk

Dispatch.co.kr

Satu per satu tuduhan terus dibantah oleh teman sekelas dan alumni Nam Joo Hyuk. Begitu pula dengan rumor sang aktor pernah menggunakan salah satu ponsel 'korban' dan membeli video gim lewat akun pribadinya.

Seorang teman sekelas Nam Joo Hyuk di kelas 2 SMa bernama Park menuturkan bahwa bukan sang aktor yang melakukan tindakan buruk itu, melainkan orang lain berinisial P. Ia mengambil ponsel guru mereka, dan membeli barang menggunakan akun sang guru. 

Son, alumni dari sekolah Nam Joo Hyuk juga mengatakan hal serupa. P adalah siswa yang menyebabkan masalah di kelas anak laki-laki. Ada banyak keributan yang dibuat oleh P, karena ia membeli sesuatu menggunakan ponsel gurunya dan ini tidak ada hubungannya dengan Nam Joo Hyuk. 

Secara kebetulan, P berada di kelas yang sama dengan sang aktor di kelas 10. Tuduhan mengenai penggunaan hotspot secara paksa juga diklarifikasi oleh Park Tae Gyu, wali kelas Nam Joo Hyuk di kelas 1 SMA.

"Sekitar 10 tahun lalu, kami memiliki aturan yang harus dipatuhi tentang ponsel setiap pagi. Anak-anak diminta untuk menyerahkan ponselnya dan akan berada dalam masalah besar jika tidak melakukannya. Jika seseorang mempunyai 2 ponsel, kami tidak mengetahuinya. Saya tidak akan mengambil risiko untuk ponsel," ujar Park Tae Gyu.

Sependapat dengan wali kelas, L yang merupakan teman Nam Joo Hyuk di kelas 2 dan 3 SMA menuturkan bahwa mustahil bisa menggunakan hotspot jika setiap pagi harus menyerahkan ponsel di sekolah dan apabila ketahuan tidak menyerahkan, maka ponsel akan disita selama 1 minggu. 

Nam Joo Hyuk dipercaya guru dan disukai teman

Instagram.com/skawngur

Selain membantah tudingan, teman sekelas dan guru Nam Joo Hyuk juga membeberkan sifat asli sang aktor semasa sekolah. Mantan teman sekelasnya membocorkan jika Nam Joo Hyuk suka menceritakan banyak hal menarik selama menjadi model. 

Cerita tersebut sangat menghibur teman-temannya kala itu. Teman Nam Joo Hyuk itu juga mengungkapkan para guru memercayainya dan aktor tampan itu sering disebut sebagai sosok penengah yang baik selama di sekolah. 

"Nam Joo Hyuk adalah siswa yang akan memberi tahu kawan-kawannya untuk tetap tenang. Ia juga tipikal penengah saat terjadi perkelahian," beber Park Tae Gyu, wali kelas Nam Joo Hyuk. 

Nam Joo Hyuk tidak pernah mengadu temannya

Dispatch.co.kr

Ada tuduhan mengenai Nam Joo Hyuk yang mengadu temannya jika teman tersebut menolak permintaan sang aktor atau Nam Joo Hyuk tidak menyukainya. Tudingan segera dibantah oleh enam orang yang pernah bersekolah di tempat yang sama dengan Nam Joo Hyuk.

L (teman sekelas Nam Joo Hyuk di kelas 2 dan 3 SMA) mengatakan jika ada perdebatan di sekolah, tetapi ia membantah sang aktor terlibat. Ia menambahkan bahwa perdebatan itu hanya bercanda dan meniru adegan WWE (World Wrestling Entertainment) atau dikenal Smackdown

Pernyataan L mendapat dukungan banyak teman lainnya seperti S1 dan S2, yang sekelas dengan Nam Joo Hyuk di kelas 3 SMA. Lalu, ada Kim yang satu kelas dengan Nam Joo Hyuk di tahun terakhir SMA dan H yang merupakan alumni dari sekolah Nam Joo Hyuk.

"Aku ingat perkelahian di belang kelas antara P dan seorang siswa bernama Rindaman. Pertengkaran terjadi karena mereka terus terlibat. Aku melihat P menyuruh Rindaman untuk keluar dan bertarung. Tetapi, itu tidak ada hubungannya dengan Nam Joo Hyuk," ungkap Kim dan H. 

Guru Nam Joo Hyuk mempertaruhkan nama baik

Instagram.com/skawngur

Mengeluarkan statement mengenai orang lain tentu memiliki konsekuensi, para guru Nam Joo Hyuk mengetahui hal itu. Tetapi demi membela sang murid yang pernah diajarnya, mereka rela menggunakan nama asli. 

Wali kelas Nam Joo Hyuk di kelas 1 SMA menekankan tidak ada kasus perundungan di sekolah mereka. Ia berani mengorbankan nama baik sebagai guru atas pernyataannya. 

"Saya mempertaruhkan harga diri saya sebagai guru. Saat itu, hukuman fisik berlaku dan para guru perempuan juga memiliki tongkat yang dipakai untuk menghukum," ungkap Park Tae Gyu. 

Park Tae Gyu juga mengatakan bahwa Nam Joo Hyuk adalah siswa yang positif dan energik. Ia memiliki rasa keadilan dan setiap anak lain menyukainya. Nam Joo Hyuk bukan sosok pengganggu. Gurunya merasa informan penyebar bullying mungkin memiliki kesalahpahaman dengan Nam Joo Hyuk yang belum terselesaikan dengan baik. 

Guru lain turut memberikan kesaksian bahwa Nam Joo Hyuk adalah tipikal anak SMA pada umumnya. Ia sering dipuji atas sikap baiknya dan tidak pernah memprotes saat dihukum karena terlambat. 

"Jangan menilai hidup seseorang dengan cerita sepihak. Jika ada kerugian baginya, itu karena dia sering terlambat. Setiap kali itu terjadi, guru akan memaksanya berjalan jongkok sebagai hukuman. Namun, ia tidak pernah hukuman itu tidak adil atau tidak dipatuhi. Dia mengikuti instruksi dengan baik. Saya sangat marah dengan penyebaran informasi palsu yang berbahaya. Yang benar adalah bertanggung jawab jika kamu melakukan kesalahan, tetapi menyudutkan seseorang dengan informasi adalah kesalahan," tandas salah seorang guru Nam Joo Hyuk. 

Penelusuran Dispatch melegakan warganet

Dispatch.co.kr

Tugas Dispatch kali mendapat respon positif dari warganet. Mereka merasa investigasi media Korea itu dapat menetralkan masalah yang 'terlihat' menyudutkan sang aktor. 

"Mantan sekolahnya sih biasa saja, tetapi jika gurunya turut menyangkal tuduhan itu. Seharusnya, kasus ini bisa ditutup dan mereka pasti tahu apa yang terjadi di kelas. Apalagi, Nam Joo Hyuk cukup menonjol dari segi tinggi badan," tutur warganet. 

Warganet lain memuji Nam Joo Hyuk, karena berkepribadian baik berdasarkan kesaksian dari teman sekolah dan gurunya. 

"Aku pikir bahwa Nam Joo Hyuk menjalani hidupnya dengan sangat baik. Apakah kalian pikir, ada orang yang mau maju untuk kalian dan mempertaruhkan reputasi mereka? Tetapi, sang guru melakukan itu untuk Nam Joo Hyuk," pungkas warganet lain. 

Di sisi lain, Dispatch menekankan bahwa wawancara mendalam yang mereka lakukan tidak dapat dijadikan pedoman untuk menyangkal pengakuan terduga korban. Dispatch hanya ingin menampilkan sudut pandang lain dari orang-orang yang mengenal sang aktor. Kebenaran dari kedua belah pihak akan terungkap saat proses penyelidikan Kepolisian. 

Bagaimana menurut pendapat kamu mengenai investigasi Dispatch di dugaan bullying Nam Joo Hyuk? Apakah kamu sudah bisa bernafas lega sekarang, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Working Life