Madilog Buku Filsafat untuk Pemula (Gramedia.com)
Madilog, karya monumental Tan Malaka yang ditulis dengan nama pena Iljas Hussein, merupakan tonggak penting dalam sejarah filsafat Indonesia modern. Buku ini merupakan gabungan dari materialisme, dialektika, dan logika (Madilog), yang dirumuskan sebagai alternatif cara berpikir masyarakat Indonesia saat itu—yang masih kental dengan logika mistik. Ditulis saat Tan Malaka bersembunyi di Batavia selama pendudukan Jepang, Madilog menolak penerapan Marxisme secara mentah karena perbedaan mendasar antara struktur sosial Indonesia dan Eropa. Sebaliknya, buku ini menawarkan pendekatan nasionalis dengan pengaruh dari Hegel, Feuerbach, Marx, dan positivisme logis, guna membentuk karakter bangsa dalam masyarakat modern yang berpijak pada nalar ilmiah.
Proses penulisan Madilog berlangsung selama lebih dari delapan bulan, dari Juli 1942 hingga Maret 1943, ditulis di tengah kondisi sulit dan penuh pengawasan penjajahan Jepang. Tan Malaka menjalani hidup sebagai penjahit sambil aktif membantu pekerja paksa melalui organisasi seperti BPP dan BP3. Meskipun sempat tertunda karena kendala dana dan situasi politik, buku ini akhirnya diterbitkan secara independen pada 1943, lalu secara resmi oleh Penerbit Widjaya pada 1951. Madilog kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda dan menjadi warisan pemikiran yang terus diperbincangkan, bukan hanya karena nilai filosofisnya, tapi juga karena keberaniannya menawarkan cara berpikir baru bagi bangsa yang tengah mencari jati diri.
Itulah tadi rekomendasi buku filsafat untuk pemula. Ada yang sudah kamu baca, Bela?