Jika dipikirkan secara logika, rasanya tidak mungkin kita bisa melakukan perjalanan waktu ke masa lampau maupun masa depan. Namun secara teori, perjalanan waktu bisa dilakukan selama semua variabel yang ada telah tergenapi dengan sempurna.
Ada banyak pengujian dan fakta di lapangan yang mendukung hipotesis ini. Salah satunya adalah uji coba menempatkan dua orang astronaut kembar di luar angkasa dengan pergerakan yang sangat cepat.
Laman Space menyebut bahwa astronaut pertama yakni Scott Kelly, menghabiskan waktu selama 520 hari di orbit dengan kecepatan 28 ribu kilometer per jam. Sementara, saudara kembarnya yakni Mark Kelly ditempatkan selama 54 hari. Perbedaan kecepatan waktu ketika mereka berada di luar angkasa telah melebarkan jarak usia keduanya.
Awalnya, Mark hanya 6 menit lebih tua dari Scott. Setelah uji coba tersebut, usia Mark menjadi 6 menit 5 milidetik lebih tua dari Scott. Meski terlihat sangat kecil, usia keduanya bisa selisih tahun bahkan puluhan tahun apabila uji coba ini dijalankan dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya (300 ribu km per detik).