5 Aturan Kerajaan Inggris yang Telah Dilanggar oleh Pangeran William

Memiliki janggut merupakan kebanggaan bagi seorang laki-laki. Tetapi hal itu menjadi pantangan bagi anggota keluarga Kerajaan Inggris yang bertugas di angkatan bersenjata.

Pada 2007 silam, Pangeran William pernah mengagetkan publik dengan penampilannya yang berjanggut panjang selama perjalanan militer selama 10 hari ke Barbados dengan kapal Angkatan Laut Inggris. Bukan tanpa alasan, ia sengaja memanjangkan janggutnya demi menyamarkan identitasnya dan tidak diketahui publik selama perjalanan tersebut.

Walaupun Ratu Elizabeth II tidak keberatan akan pelanggaran tersebut, namun Pangeran William harus mencukur kembali janggut tebalnya ketika kembali ke istana.

Demi menjaga garis keturunan kerajaan agar tetap utuh, Monarki Inggris memiliki peraturan yang kompleks untuk mewujudkannya. Termasuk mengeluarkan protokol bahwa dua ahli waris tidak boleh pergi dengan penerbangan atau kendaraan yang sama. Yang berarti, Pangeran William dan anaknya, Pangeran George tak bisa berpergian bersama selayaknya keluarga pada umumnya.

Namun pada 2014, protokol tersebut dilanggar Pangeran William ketika terbang ke Australia bersama anak dan istrinya, Kate Middleton. Bahkan ia juga pernah tertangkap basah sedang berpergian bersama anak-anaknya yang lain, Putri Charlotte dan Pangeran Louis ke acara publik maupun pribadi.

Demi menciptakan negara yang damai dan sejahtera, Monarki Inggris menerapkan beberapa peraturan dan larangan khusus bagi anggota keluarga Konsitusional Inggris. Salah satunya harus bersikap netral ketika menghadapi suatu isu politik, bahkan dilarang untuk membicarakan politik.

Namun, putra sulung Putri Diana ini pernah melanggar aturan tersebut. Menurut pemberitaan, Pangeran William yang secara terbuka memgadakan konferensi dengan para petani terkait penggunaan Brexit di Lake District. Ia sempat bertanya kepada petani apakah penggunaan Brexit merupakan masalah besar.

Hingga salah satu petani pun mengutarakan pendapat menohok mengenai fenomena tersebut.

"Saya sangat terkejut bahwa para petani memilih Brexit, sejujurnya. Itu seperti kalkun yang memilih Natal."

Monarki Inggris mengukuhkan larangan bagi masyarakat untuk bersentuhan dengan keluarga kerajaan. Anggota kerajaan hanya diperkenankan untuk melakukan sapaan sederhana kepada masyarakat, seperti anggukan kecil pada pria atau curtsy yang dilakukan perempuan.

"Beberapa sentuhan fisik yang benar-benar tidak akan lakukan adalah meluncurkan dan memberikan pelukan besar kepada Ratu, atau mencoba mencium mereka atau memeluk mereka. Itu tidak boleh," kata Victoria Arbiter, pengamat kerajaan.

Mengikuti jejak ibunya yang terkenal sebagai sosok membumi, Pangeran William seringkali memeluk masyarakat yang ditemuinya dalam berbagai acara, termasuk saat berkunjung ke Royal Marsden di Chelsea pada 2019.

Di tengah gempuran media sosial yang aktif menggebu, berswafoto menjadi salah satu aktivitas yang paling digandrungi sekaligus sebagai ruang untuk mengekspresikan diri. Tetapi, kegiatan ini menjadi suatu larangan bagi keluarga Kerajaan Inggris lantaran berkaitan dengan privasi, terutama Pangeran William.

Namun perlu digarisbawahi, larangan ini merujuk pada anggota kerajaan tidak boleh berswafoto dengan masyarakat lantaran berkaitan dengan keamanan.

Lucunya, bagai masuk telinga kiri keluar telinga kanan, Pangeran William menghiraukan peraturan tersebut dan tetap berfoto bersama seorang warga yang menghadiri momen penghormatan kematian Ratu Elizabeth di Sandringham Estate pada September lalu.

Demikian beberapa aturan yang telah dilanggar oleh Pangeran William. Mana nih, yang membuatmu terkejut, Bela?