3 Rekomendasi Ucapan Lebaran, Bisa Kirim Lewat WhatsApp!

Mengirim pesan lewat WhatsApp, memang jadi salah satu alternatif termudah untuk bisa menjaga hubungan silaturahmi dengan orang tersayang. Apalagi, saat menggunakan WhatsApp, pesan pribadi kita bisa terlindungi dengan default Enkripsi End-to-End dan sepenuhnya privat. 

Sehingga, kamu dapat merasa aman dan nyaman saat berkomunikasi dengan orang-orang tersayang. Memanfaatkan berbagai fitur WhatsApp, memungkinkan kamu mengekspresikan diri dalam banyak cara, mulai dari mengirim video HD atau pesan suara, menggunakan stiker pada pesan tertulis, menggunakan format pesan, hingga mengunggah status untuk berbagi momen kemenangan saat Hari Raya tiba.

Sebagai keluarga multikultural asal Indonesia dan Korea Selatan, kemunculan Kimbab Family di media sosial memang menarik perhatian warganet karena keharmonisannya. Keluarga yang tinggal di Seoul ini, menampilkan keseharian Appa Jay (berdarah Korea), Mama Gina (berdarah Indonesia), dan ketiga anak mereka. 

Mereka aktif membuat konten dengan menampilkan budaya Indonesia dan keseharian mereka di Korea. Termasuk, kalau melihat mereka sebagai muslim yang tiap merayakan lebaran tak jarang jauh dari keluarga di Indonesia, sehingga mengirim ucapan lebaran jadi sesuatu yang sangat bermakna dengan cara berikut.

1. Bagi Appa Jay Dan Mama Gina, ketulusan adalah hal yang paling penting ketika menulis pesan yang bermakna untuk orang-orang tersayang. Pesan yang diisi dengan ketulusan seperti ini akan memperkuat ikatan antara kita dan orang yang kita sayangi, menciptakan hubungan yang lebih dalam dan pemahaman yang lebih kuat.
2. Menulis pesan yang jujur membutuhkan keaslian, salah satu caranya adalah dengan menyertakan pengalaman atau kenangan bersama. Ini akan membuat pesan menjadi lebih personal dan istimewa.
3. Menggunakan kata-kata yang simpel, sehingga pesan mudah dimengerti dan langsung ke tujuan, contohnya seperti berikut ini. 

“Dari jarak 5.000 km, kami mengucapkan selamat Idulfitri 1445 H, mohon dimaafkan lahir dan batin. Semoga kita bisa bertemu lagi dengan Ramadan berikutnya, dan bisa berlebaran bersama di tahun depan. Selamat merayakan hari kemenangan, selamat berkumpul dengan keluarga, selamat makan ketupat opor dan kue Lebaran!”

Selanjutnya, ada Bondol JPG sebagai kreator konten yang tersohor karena gayanya yang khas, serta memadukan unsur komedi. Ia sering menggunakan bahasa gaul tahun 2000-an, sehingga membangkitkan nostalgia para penggemarnya. Bahkan, Bondol JPG punya tips untuk menulis ucapan lebaran yang kasual tapi tetap bermakna.

1. Menurut laki-laki kelahiran tahun 1994 ini, menyampaikan sesuatu via chat ke beberapa orang, harus menyesuaikan gaya bahasa dengan yang biasa kita pakai. Karena, terkadang pesan bisa saja diartikan berbeda oleh pembacanya. Sehingga, biasanya Bondol JPG kerap memanfaatkan fitur video call atau pesan suara untuk memberi ucapan lebaran kepada orang terdekat.
2. Namun, kalau membahas ucapan lebaran via pesan WhatsApp, ia mengungkapkan kalau tiap penulisan pesan punya gaya sendiri-sendiri, entah ditujukan untuk teman ataupun keluarga. Maka dari itu, perlu lebih bijak untuk memilih kata dan tanda baca di tiap pesan, dengan pesannya berikut ini. 

"Assalamualaikum, maap sebelumnya nih ga bisa pake kata-kata mutiara kaya yang laen😅Intinyaa.. met lebaran yaak! Maap lahir batin. Boleh ga siihh gue mampir ke rumah nyobain opor nyokap lo? Yak yak 😃”

Lalu, ada pula tips menulis ucapan lebaran dari Tsana, yang juga dikenal dengan nama pena Rintik Sendu. Penulis muda Indonesia ini, terkenal dengan karya-karyanya yang menyentuh dan dekat dengan kehidupan generasi muda, dengan salah satu ceritanya yang paling terkenal, "Geez & Ann". Kalau menurut perempuan berdarah Jakarta ini, kita bisa menulis ucapan lebaran yang sederhana, namun tetap memorable lewat cara berikut.

1. Mulai dengan memori yang menarik perhatian, misalnya dengan mengajak orang tersayang mengingat kembali memori yang pernah dilalui bersama, untuk menghadirkan kembali kehangatan yang sempat terpisahkan.
2. Kamu juga bisa memberi kalimat pujian sederhana. Mengingat, kesibukan seringkali menjauhkan kita dari orang tersayang, tapi dengan terus menyimak kehidupannya di media sosial, kita bisa memberi pujian bahwa apa yang mereka kerjakan adalah hal luar biasa. Sederhana, tapi bisa jadi sangat bermakna.
3. Sampaikan niat ucapan secara langsung, jangan terlalu bertele-tele. Kamu bisa fokus pada inti makna yang ingin disampaikan, agar pesannya sampai ke hati dan tidak hanya sekali dibaca. Jangan takut untuk mengutarakan isi hati, karena kita belajar untuk berkata jujur di bulan baik ini, ucapan lebaran dari Tsana seperti berikut ini.

“Halo! Aku Tsana, gimana puasanya sejauh ini? Udah ada crush yang ajak bukber, belum? Gapapa, kalau belum. Mungkin dia malu mau ngajak duluan, kamu aja gih yang bilang.

Ngomong-ngomong, bulan Ramadan selalu melekat dengan sebuah ucapan. Dari selamat berpuasa, selamat berbuka, sampai ucapan maaf bila ada salah yang disengaja ataupun nggak sengaja. Yang dituju juga beragam. Bisa kirim ke teman, pasangan, orang tua, atau ke mantan. Entah mantan kekasih atau mantan gebetan, yang jelas, ke beberapa orang yang dirasa udah lama nggak jalin komunikasi dengan kita.  

Gak jarang ucapan lebaran jadi jembatan untuk bisa mendekatkan yang tadinya jauh, dan bisa merekatkan yang sempat asing. Ucapan yang sederhana, tetap bisa sampai di hati banyak orang sebagai perasaan yang sangat istimewa. Semoga semua hal yang baik selalu ikut dalam perjalanan. Semoga yang dirasa kurang baik, menuntun kita untuk mengerti tentang makna memaafkan.”

Itulah, tiga rekomendasi ucapan lebaran untuk orang tersayang yang bisa kamu kirim lewat WhatsApp. Bagaimana kalau menurutmu, Bela?