16 Anak Muda Indonesia Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2025

Dari gamer jadi raja YouTube! Tobias Justin, atau yang lebih dikenal sebagai Jess No Limit, terpilih dalam kategori Social Media, Marketing & Advertising di daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2025. Dengan lebih dari 54 juta subscriber dan miliaran views, ia menjadi kreator konten terbesar se-Asia Tenggara. Tak hanya bermain game, Jess No Limit juga aktif berbagi ilmu lewat seminar dan merambah bisnis top-up game.

Peduli lingkungan sejak muda, Andrew Brule—yang dikenal sebagai Andrew Kalaweit—terpilih dalam kategori Social Media, Marketing & Advertising di Forbes 30 Under 30 Asia 2025. Lewat konten edukatif dan menyentuh tentang pelestarian hutan Dulan di Kalimantan, ia sukses membangun kesadaran publik akan pentingnya konservasi. Anak muda keren yang hidupnya literally “hijau” banget!

Pandawara Group terdiri dari Muchamad Ikhsan Destian (23), Rafly Pasya (24), Mochamad Agung Permana (24), Gilang Rahma (24), dan Muhammad Rifqi Sadulloh (24). Kelompok Pandawara masuk dalam kategori Social Media, Marketing & Advertising di Forbes 30 Under 30 Asia 2025.

Mereka mencuri perhatian lewat video aksi bersih-bersih Sungai Citarum—salah satu sungai terkotor di dunia. Dengan lebih dari 12 juta pengikut dan 250 juta likes di TikTok, Pandawara sukses menggerakkan ribuan relawan dan sudah mengangkat lebih dari 1,3 juta kilogram sampah dari berbagai lokasi.

Rizki Juniansyah, yang masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2025 dalam kategori Entertainment & Sports. Ia terkenal sebagai atlet angkat besi termuda Indonesia yang sukses meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 untuk kelas 73 kg putra, sekaligus memecahkan rekor Olimpiade. Sebelum pencapaian bersejarah itu, Rizki telah menorehkan prestasi gemilang dengan memecahkan berbagai rekor junior serta menjadi juara di SEA Games 2023 dan IWF World Cup, dengan total angkatan mencapai 365 kg.

Veddriq Leonardo, yang masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2025 dalam kategori Entertainment & Sports, merupakan atlet panjat tebing tercepat dunia yang sukses meraih medali emas di Olimpiade 2024. Ia mencetak sejarah sebagai atlet Indonesia pertama di luar bulu tangkis yang memenangkan emas Olimpiade. Prestasinya berlanjut dengan penghargaan Atlet Terbaik World Games 2024 dan kemenangan di tiga seri IFSC Climbing World Cup antara 2021 hingga 2023.

Bergeser ke sosok James Utama Surjadi, yang masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2025 kategori Healthcare & Science. Ia adalah peneliti pascadoktoral di Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang menekuni bidang material rekayasa canggih. James juga mendirikan startup Super Bamboo berbasis di Hong Kong, serta telah menerbitkan karya ilmiah di jurnal Nature Communications dengan lebih dari 2.000 kutipan.

Masuk dalam kategori Finance & Venture Capital di Forbes 30 Under 30 Asia 2025, Laura adalah co-founder ArkoPay yang membantu UKM di Indonesia mengelola keuangan—mulai dari arus kas hingga pembayaran pekerja. Startup fintech ini berhasil meraih pendanaan S$405.000 dari The Big Spark di Singapura pada Maret 2024.

Terpilih dalam kategori Finance & Venture Capital, Nicholas adalah investor muda di K3 Ventures yang aktif mendukung pertumbuhan startup Indonesia. Ia memimpin pendanaan untuk Rekosistem, yang bergerak di bidang manajemen sampah, serta Moonshot AI, pengembang teknologi bahasa lokal.

Masuk dalam kategori Finance & Venture Capital Forbes 30 Under 30 Asia 2025, Nathan adalah CEO sekaligus co-founder Pallav Technologies, startup AI yang menawarkan sistem pemeringkatan kredit alternatif. Solusinya membantu lembaga keuangan menilai risiko peminjam secara lebih inklusif dan efisien.

Masuk kategori Consumer & Enterprise Technology Forbes 30 Under 30 Asia 2025, Alim Anggono, Wildan Fahmi Gunawan, dan Zaky Muhammad Syah mendirikan platform belajar online yang jadi andalan anak muda untuk belajar digital skills. Dari kursus data science sampai cyber security, semuanya ada di satu tempat!

Grady terpilih dalam kategori Consumer & Enterprise Technology berkat perannya sebagai Chief Product Officer McEasy. Ia mengintegrasikan AI dalam sistem logistik dan bekerja sama dengan klien besar seperti Pertamina dan JNE. Satu kata: visioner!

Sebagai Country Manager Chunghwa Telecom Indonesia, Mario terlibat dalam proyek infrastruktur IoT di ibu kota baru. Namanya masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2025 kategori Consumer & Enterprise Technology berkat perannya mempercepat konektivitas nasional.

Masuk dalam kategori Retail & Ecommerce di Forbes 30 Under 30 Asia 2025, mantan bankir investasi ini mendirikan Loluna, brand perawatan kulit bayi yang dermatologis dan ramah lingkungan, dengan positioning harga yang terjangkau.

Masuk dalam kategori The Arts (Art & Style, Food & Drink) Forbes 30 Under 30 Asia 2025, Alexander adalah seniman dan penenun yang sukses memadukan batik dengan seni kontemporer. Lulus dari MassArt, Alexander menjadi wajah baru seni Indonesia di panggung dunia.

Terpilih dalam kategori The Arts (Art & Style, Food & Drink), Putu adalah pendiri Kura Kura Beer, merek bir lokal dari Bali yang kini mulai ekspor ke Australia. Misinya? Membawa cita rasa lokal ke meja global.

Benjamin M.A., yang dikenal sebagai Iben Ma, masuk dalam kategori The Arts (Art & Style, Food & Drink). Ia adalah influencer sekaligus co-founder Sambal Bakar Indonesia, restoran viral lewat TikTok yang kini punya lebih dari 25 cabang dan meluncurkan produk makanan siap saji. Influencer yang tahu cara membangun bisnis!

Itulah, daftar anak muda Indonesia yang masuk dalam Forbes 30 Under 30 Asia 2025. Mereka membuktikan bahwa inovasi dan dampak besar bisa dimulai dari usia muda dan dengan semangat yang kuat, Bela!