11 Penemuan yang Tidak Sengaja Tercipta dan Bisa Mengubah Dunia

Semua orang bisa menjadi penemu, terlepas dari latar belakang, gender, maupun umur. Seperti Frank Epperson yang tak sengaja berhasil meracik popsicle atau disebut dengan es loli yang kita kenal sekarang.

Di tahun 1905, anak berusia 11 tahun ini membuat secangkir minuman yang terbuat dari soda bubuk dan air yang diaduk dengan tongkat. Lalu, ia meninggalkannya.

Keesokannya, minuman buatannya berubah menjadi "es manis di atas tongkat" dan dinamai Eppsicle. Kemudian, Frank mematenkan temuannya di tahun 1923 dan mengubah nama mereknya menjadi Popsicle.

Alat denyut jantung pertama kali digagasi dan diciptakan oleh John Hopps, seorang insinyur listrik asal Kanada. Invensi ini tercetus saat ia melakukan penelitian tentang hipotermia dan mencoba memakai pemanas frekuensi radio untuk memulihkan suhu tubuh.

Saat eksperimen berjalan, Hopps menyadari bahwa jantung yang berhenti berdetak karena pendinginan bisa "berdenyut" kembali dengan stimulasi buatan. Dari hasil inilah, ia menciptakan alat pacu jantung di tahun 1951, laman Insider menerangkan.

Para penganut hidup praktis dan anti repot perlu berterima kasih kepada insinyur Amerika Percy Spencer karena telah menemukan oven microwave komersial.

Ia bekerja di laboratorium pengujian magnetron (tabung vakum bertenaga tinggi di dalam radar) pada tahun 1945. Saat bekerja di dekat magnetron, Percy menyadari bahwa permen selai kacang di sakunya mulai meleleh.

Lantas itu, Percy pun melakukan eksperimen kecil dengan membeli jagung. Alhasil, popcorn pun bermunculan di semua tempat. Lalu, temuan ini dipatenkan dengan nama "RadaRange".

Tahukah kamu bahwa minuman berkabornasi Coca-Cola pertama kali dicetuskan oleh seorang apoteker? Ia adalah John Pemberton yang membuat sirup obat sakit kepala dan gangguan saraf berbahan dasar anggur dan ekstrak koka. Sirup ini dinamai Pemberton's French Wine Coca yang bisa digunakan sebagai obat sakit kepala dan gangguan saraf.

Namun, Pemerintah Atlanta melarang penjualan alkohol di tahun 1885, begitu juga dengan sirup yang dinamai Pemberton's French Wine Coca ini. Lantas, John mengubah racikan sirup murni dengan menggunakan koka saja dan menjualnya di apotek. Sirup koka buatannya inilah menjadi cikal bakal Coca-Cola yang kita kenal sekarang.

Mengutip dari Insider, sayangnya John Pemberton tak ikut merasakan manis kesuksesan dari temuannya.Ia menderita kanker perut dan menjual perusahaannya demi melunasi biaya pengobatannya. Diketahui, John hanya memiliki 1/3 bagian aset perusahaan miliknya.

Camilan kentang favorit sejuta umat ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Koki George Crum yang bekerja di Carey Moon Lake House, Saratoga Springs, New York. Penemuannya ini bermula saat ia kesal dan frustasi akan keluhan seorang pelanggannya.

Dirasa kentang gorengnya terlalu tebal, pelanggan tersebut mengembalikan pesanannya. Karena sudah kepalang emosi, George pun mengiris kentang tersebut setipis mungkin, menggorengnya sampai garing, lalu menaburkan banyak garam..

Tak disangka, pelanggan tersebut menyukai kentang goreng buatannya. Akhirnya, restoran Carey Moon Lake House justru terkenal dengan "keripik Saratoga" spesial sebagai signature dish-nya.

Sereal jagung merupakan menu sarapan populer yang ditemukan dua pengusaha bernama John dan Will Kellogg. Temuannya ini dicetuskan secara tidak sengaja, saat mereka lupa meninggalkan sepanci gandum rebus di atas kompor selama beberapa hari.

Gandum rebus tersebut pun sudah berjamur, namun menjadi kering dan mengental. Dari temuannya ini, keduanya pun melakukan uji coba untuk menghilangkan jamur pada makanan tersebut.

Dari sanalah,  mereka mengembangkan sereal jagung (corn flakes) yang diklaim dibuat tanpa gula atau perasa tambahan dan menyehatkan pencernaan.

Alat tulis cetak satu ini sangat membantu kita untuk mencatat to-do-list atau informasi penting. Sticky notes juga berfungsi sebagai memo atau reminder jika ada seseorang yang tak ada di tempat.

Penemunya adalah Spencer Silver dan Art Fry, peneliti di 3M Laboratories. Pada 1968, Spencer melakukan uji coba perekat dengan tingkat kelekatan rendah dengan menempelkannya pada kertas. Saat ditarik, perekat ini tidak merusak permukaannya dan bisa digunakan berulang kali.

Dari penelitian tersebut, disimpulkan bahwa fenomena ini dinamakan dengan "mikrosfer". Berkatnya, sebuah permukaan yang menempel dengan perekat, dapat mudah terkelupas. Mikrosfer bisa mempertahankan kelengketannya sekaligus mudah dilepas.

Pada awal 1950-an, Perusahaan Kutol memproduksi tanah liat sebagai pembersih untuk menghilangkan jelaga dari batu bara. Sayangnya, masyarakat justru beralih dari batu bara ke gas sebagai bahan bakar penghangat ruangan. Hal ini membuat perusahaan merugi dan di ambang kebangkrutan.

Tak kehabisan ide, Joseph McVicker selaku kepala perusahaan Kutol berinovasi untuk menciptakan mainan berbasis tanah liat sebagai metode pengajaran di kelas. Akhirnya, produk Kutol pun dipasarkan ulang sebagai mainan bernama Play-Doh pada 1956.

Setelah mendemonstrasikan di pameran pendidikan, lalu diiklankan di acara televisi anak-anak, Play-Doh pun menarik perhatian publik dan berhasil meraup keuntungan besar!

Tak banyak orang tahu bahwa Viagra dulunya diperuntukkan sebagai obat tekanan darah tinggi dan kelainan jantung. Mulanya, Ilmuwan Simon Campbell dan David Roberts hendak menguji coba obat jantung racikannya.

Saat diujicobakan kepada manusia, obat berwarna biru ini justru memberi efek samping berupa ereksi yang hebat kepada subyeknya. Setelah diteliti lebih lanjut, obat ini pun dinilai kurang efektif bagi pasien yang menderita darah tinggi.

Walhasil, kedua peneliti ini pun mengalihfungsikan obat temuannya tersebut sebagai pil biru buat orang dewasa. Ia dilabeli dengan nama Viagra.

Quotes "Kegagalan Adalah Kesuksesan Tertunda" sangat mengambarkan perjuangan Thomas Adams dalam membuat karet berbahan dasar getah chice.

Dirasa percobaannya tetap gagal dan tak membuahkan hasil, Adams pun menghibur diri dengan mengunyah secomot getah tersebut ke dalam mulutnya. Tak disangka, kunyahan getah tersebut memberi sensasi menyenangkan buat dirinya.

Dari keisengannya itu, ia membuat sebuah manisan dari getah tersebut dan melakukan banyak penyesuaian. Dari manisan ini, terciptalah gum atau permen karet pertama di dunia.

Pada 1930-an, Ruth Wakefield, wakil pemilik hotel The Toll House Inn berencana ingin membuat kue kering. Sayangnya, ia kehabisan bahan.

Sebagai gantinya, Ruth membuat semacam adonan mentega dengan menambahkan cacahan cokelat biasa sebagai subtitusi cokelat compound.

Tak disangka, cokelat tersebut tidak meleleh dan justru membentuk pola seperti chocolate chip yang selama ini kita kenal.

Itulah 11 penemuan yang diciptakan secara tak sengaja. Berawal dari ketidaksengajaan yang tak direncanakan, penemuan tersebut kini telah mengubah dunia dan manfaatnya kita rasakan hingga sekarang.