10 Tren Side Hustle 2025, Bisa Berpotensi Jadi Bisnis Sendiri

Pasti kamu sudah sering mendengar tipe pekerjaan ini. Freelancer adalah orang yang bekerja secara lepas dan tidak terikat pada satu perusahaan. Biasanya, freelancer bekerja secara independen, fleksibel dan tidak terikat kontrak jangka panjang. Beberapa contoh pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance adalah Content creator, Content writer, Graphic designer, Web developer, dan lain-lain.

Untuk menjadi freelancer, kamu harus memiliki portofolio yang meyakinkan, time management yang baik dan tentunya skill yang mumpuni. Untuk menemukan pekerjaan freelance, kamu bisa menggunakan platform seperti Upwork, Fiverr, Freelancer.com dan lain-lain. Untuk gaji, biasanya dihitung per-proyek sesuai kesepakatan awal, dengan nominal ratusan hingga jutaan rupiah per-proyeknya.

Ketimbang hanya menikmati konten di media sosial, tak ada salahnya untuk kamu mencoba membuat konten yang menarik dan autentik hingga bisa dikenal sebagai influencer. Influencer sendiri adalah orang yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi, memberikan inspirasi, rekomendasi dan mempromosikan sesuatu kepada orang lain melalui media sosial.

Dalam hal berbisnis, influencer bekerja sama dengan brand untuk mempromosikan atau mengampanyekan sesuatu. Jika kamu sudah mulai dikenal, kamu bisa membuat rate card-mu sendiri, yang tentunya disesuaikan dengan jumlah pengikut kamu. Rate card influencer biasanya dimulai dari angka ratuan ribu untuk Nano (pengikut di bawah 10 ribu) hingga puluhan juta rupiah untuk Mega (lebih dari 1 juta pengikut) per-konten! Sangat menggiurkan sebagai side hustle 2025, bukan?

Tren side hustle 2025 berikutnya adalah untuk kamu yang ingin punya usaha namun hanya punya modal minim, kamu bisa mencoba menjadi reseller. Sebuah kegiatan yang membeli barang atau layanan dari produsen, grosir atau supplier, lalu menjualnya kembali kepada konsumen. Dengan kata lain, kamu menjual kembali produk orang lain dengan harga lebih tinggi dari harga produk asli.

Pekerjaan sebagai reseller bisa kamu lakukan secara online maupun offline, dan kamu bisa mendapatkan banyak keuntungan jika jeli dengan kebutuhan target market kamu. Kamu bisa menentukan persentase keuntungan yang ingin kamu dapatkan di setiap barang atau jasa yang kamu jual.

Jika menjadi reseller kamu memerlukan waktu, tempat dan tenaga untuk menyimpan stok barang, berbeda halnya dengan dropshipper. Dropshipping adalah model bisnis berupa menjual barang tanpa perlu mengambil dan menyimpan stok barang bersamamu. Kamu hanya bertugas memasarkan produk kepada pelanggan dan meneruskan pesanan pelanggan kepada suplier. Setelah itu, suplier akan mengirimkan langsung ke pelanggan dengan menggunakan label dropshipper. Tentunya modal menjadi dropshipper lebih kecil ketimbang menjadi reseller. Selain itu, kamu tidak perlu menyimpan stok barang, dan hanya bekerja secara onine. 

Namun, kamu perlu memerhatikan beberapa hal jika ingin mendapatkan keuntungan besar untuk menjadi dropshipper. Pertama, pilihlah produk yang tepat berdasarkan demand, harga dan kualitas. Kedua, menjalin kerja sama yang baik dengan suplier. Ketiga, melakukan promosi yang aktif dan efektif di media sosial dan platform lainnya. Tertarik untuk jadi dropshipper, Bela?

Sekarang ini, kerja sampingan sebagai affiliate tengah tren sejak kemunculan e-commerce dan marketplace. Affiliate marketing adalah model bisnis untuk mendapatkan komisi setelah mempromosikan produk atau layanan orang lain secara online. Kamu cukup membuat konten promosi tentang produk yang bekerja sama denganmu. Besaran komisi yang didapatkan bervariasi, bergantung pada persentase dan harga produk yang dijual sesuai dikesepakatan awal. Semakin banyak orang yang membeli berkat konten kamu, semakin banyak pula komisi yang akan kamu dapatkan.

Tren side hustle 2025 satu ini juga bisa kamu lakukan dari mana saja. Beberapa waktu terakhir, side hustle sebagai Virtual Assistant (VA) menjadi tren baru. VA sendiri adalah tenaga profesional yang membantu tugas klien secara virtual atau online. Beberapa hal yang dapat dibantu oleh seorang VA meliputi mengatur jadwal, menjawab email, melakukan riset, mengelola media sosial, melakukan entry data, mengelola website, menangani keluhan, dan lain-lain.

VA dapat bekerja untuk seorang klien perorangan maupun bisnis. Untuk menjadi seorang VA, kamu harus memiliki skill komunikasi yang baik, menguasai tools-tools tertentu seperti Microsoft Office, Canva, Google Drive dan lain-lain. Selain itu, kamu juga harus memiliki basic skill customer service dan client email management yang baik, karena pekerjaan sebagai VA tak jauh dari urusan administrasi.

Event Organizer (EO) adalah penyedia jasa profesional yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan suatu acara dengan baik. Acara-acara seperti seminar, konser, pameran dan lain-lain biasanya menggunakan jasa EO untuk membantu menyiapkan konsep acara, menyusun rundown, bekerja sama dengan vendor dan mitra kerja, memantau berjalannya acara dan memastikan acara berjalan dengan lancar.

Untuk menggelar sebuah acara, EO membutuhkan banyak tenaga profesional baik sebelum hingga setelah selesai acara. Untuk itu, menjadi bagian dari tim event organizer bisa menjadi pilihan side hustle untuk kamu yang memiliki jadwal kosong di akhir pekan.

Untuk kamu yang suka olahraga dan memiliki ilmu seputar kebugaran, kamu punya kesempatan untuk menjadi seorang personal trainer sebagai bagian dari tren side hustle 2025. Personal trainer adalah tenaga profesional yang bertugas untuk membantu klien mencapai tujuan kebugarannya.

Kamu harus menilai kondisi fisik klien, merancang program latihan sesuai tujuan klien, mengawasi perkembangan klien, memastika klien melakukan gerakan dengan benar, dan memberikan masukan seputar kesehatan, nutrisi dan gaya hidup kepada klien. Bayaran sebagai personal trainer bergantung pada banyaknya sei latihan dalam satu bulan, biasanya angkanya menyentuh jutaan dan diatas UMR, lho!

Voice over adalah orang yang menjual rekaman suara sebagai narasi atau komunikasi untuk digunakan sebagai suara latar film, acara televisi, iklan radio, animasi dan video di media sosial. Side hustle ini cocok untuk kamu yang memiliki karakter suara unik serta artikulasi yang jelas. Sebagai pengisi suara, kamu perlu memvariasikan emosi, memahami tipe suara yang dimiliki dan mempertahankan ciri khas suara kamu. Gaji voice over pada umumnya dihitung berdasarkan durasi menit rekaman suara yang telah jadi. Semakin panjang naskah yang kamu kerjakan, semakin besar gaji yang kamu dapatkan!

Digital products seller adalah penjual produk digital yang dijual secara online. Biasanya, produk digital yang dijual berupa konten, layanan atau perangkat lunak yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh produk digital yang banyak diperjual belikan secara online antara lain E-book, lagu, video, template, dan lain-lain. Meskipun proses produksinya memakan waktu, produk-produk yang kamu buat dapat dijual dengan harga yang menjanjikan dengan strategi pemasaran di platform yang tepat. 

Yang terpenting, jangan lupa untuk melindungi setiap karya yang kamu buat dengan hak cipta atau merek dagang. Produk digital ini tidak terbatas ruang dan waktu dan tidak memerlukan pengiriman barang sehingga dapat menjangkau konsumen di seluruh dunia. Tertarik untuk menjadi digital product seller, Bela?

Itu dia 10 tren side hustle 2025. Tertarik untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari side hustle, Bela?