Setelah tagar #KaburAjaDulu trending, banyak orang Indonesia yang mencari pekerjaan apa saja yang dibutuhkan di Jepang. Negeri Sakura ini memang menjadi salah satu negara incaran karena menawarkan gaji yang kompetitif dan lapangan kerja yang beragam.
Oleh karena itu, di bawah ini Popbela mengumpulkan daftar pekerjaan untuk orang Indonesia yang dibutuhkan di Jepang. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui rata-rata kisaran gaji dari pekerjaan tersebut. Yuk, simak informasinya!
Permintaan tenaga kerja di bidang kaigo (perawatan lansia atau caregiving) terus meningkat di Jepang karena rata-rata warganya memiliki angka harapan hidup yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, pemerintah membuka peluang untuk warga negara asing, termasuk Indonesia, untuk mengisi posisi ini. Tugasnya adalah merawat lansia atau pasien di fasilitas kesehatan serta membantu mereka menjalani aktivitas sehari-hari.
Kisaran gaji untuk profesi di bidang kaigo adalah ¥160.000 hingga ¥220.000 per bulan atau sekitar Rp17 juta hingga Rp23 juta. Keterampilan yang diperlukan antara lain kemampuan dasar bahasa Jepang (minimal N4), sertifikasi pelatihan caregiver, dan tentunya pemahaman tentang perawatan lansia.
Pekerja hotel merupakan salah satu profesi di Jepang yang sudah banyak diisi oleh tenaga kerja dari Indonesia. Seperti di hotel kebanyakan, tugasnya berkutat di bidang hospitality, seperti menjadi resepsionis, housekeeper, atau staf layanan tamu di hotel.
Jika tertarik untuk melamar, kamu harus memiliki kemampuan bahasa Jepang yang baik, keterampilan layanan pelanggan, dan pengalaman di bidang perhotelan. Gaji yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari ¥20.784.000 hingga ¥23.901.600 per tahun (sekitar Rp214 juta hingga Rp246 juta).
Jepang terkenal dengan makanan lautnya. Oleh karena itu, tak heran jika negara ini membuka lapangan kerja yang luas di bidang perikanan dengan tugas yang berkaitan dengan penangkapan ikan, budidaya laut, dan pengolahan hasil laut.
Syarat yang diperlukan untuk bekerja di bidang ini pun cukup sederhana, yaitu memiliki pengalaman di bidang perikanan dan bisa berbahasa Jepang. Gaji yang ditawarkan yaitu sekitar ¥15.000.000 hingga ¥25.000.000 per tahun (sekitar Rp154 juta hingga Rp257 juta).
Seorang pekerja di sektor manufaktur akan terlibat dalam proses produksi, pengemasan, dan kontrol kualitas di pabrik. Oleh karena itu, skill yang diperlukan adalah keterampilan teknis sesuai dengan posisi yang dilamar dan kemampuan berkomunikasi dasar dalam bahasa Jepang.
Sebagai salah satu negara industri terbesar di dunia, Jepang sudah pasti menawarkan gaji yang kompetitif, termasuk untuk para pekerja asal Indonesia. Kisaran gaji di sektor ini adalah ¥170.000 hingga ¥230.000 (sekitar Rp18 juta hingga Rp24 juta) per bulan. Menggiurkan, bukan?
Bekerja sebagai Teknisi IT dan software developer di Jepang menawarkan gaji yang kompetitif, yaitu ¥300.000 hingga ¥500.000 (sekitar Rp31 juta hingga Rp52 juta) per bulan.
Akan tetapi, besaran gaji tersebut sepadan dengan persyaratannya. Sebagaimana bekerja sebagai Teknisi IT dan software developer di Indonesia, kamu tentu perlu menguasai berbagai bahasa pemrograman seperti Java, Python, atau C++. Hanya saja kamu juga perlu mahir berbahasa Jepang (minimal N3) jika ingin merantau ke Negeri Sakura.
Seorang pekerja konstruksi di Jepang melakukan tugas-tugas seperti menjadi tukang kayu, tukang las, dan pekerjaan konstruksi lainnya. Itulah sebabnya kamu harus benar-benar menguasai keterampilan teknisnya terlebih dahulu sembari mempelajari dasar-dasar berbahasa Jepang sebelum merantau.
Tak perlu khawatir soal gaji. Di Jepang, pekerja konstruksi memiliki kisaran upah ¥180.000 hingga ¥250.000 atau sekitar Rp19 juta hingga Rp26 juta per bulan.
Pekerjaan bertani di Jepang memiliki lingkup yang cukup luas. Kamu bisa saja ditugaskan untuk mengelola penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan tanaman hortikultura atau budidaya hasil laut. Gaji yang ditawarkan berkisar ¥150.000 hingga ¥210.000 per bulan (sekitar Rp16 juta hingga Rp22 juta).
Bekerja sebagai petani di Jepang cocok untuk kamu yang suka tinggal di daerah pedesaan atau berminat mencari suasana tinggal baru yang jauh dari perkotaan. Selain bisa bahasa Jepang dasar, hal yang harus kamu persiapkan adalah melakukan pelatihan di bidang pertanian.
Dengan daya tarik wisatanya yang besar, Jepang tak pernah sepi dikunjungi oleh turis asing. Oleh karena itu, pekerjaan di sektor F&B (food & beverage) akan selalu diminati dan memiliki peluang yang luas, termasuk untuk orang Indonesia. Ditambah lagi rata-rata gajinya cukup besar, yaitu ¥249.500 per bulan (sekitar Rp25,6 juta).
Pekerja di sektor F&B biasanya melakukan pekerjaan seperti menyiapkan, memasak, menyajikan makanan/minuman, serta menangani layanan pelanggan di restoran/kafe. Oleh karena itu, beberapa skill yang perlu dikuasai adalah memasak hingga menguasai dasar-dasar bahasa asing terutama Jepang agar bisa melayani pelanggan dengan baik.
Apabila kamu adalah penggemar pop culture Jepang dan bisa membuat desain yang ciamik, bekerja sebagai desainer grafis di negara ini bisa menjadi pilihan terbaik.
Kombinasi skill dan hobimu bisa mendatangkan penghasilan sekitar ¥25.980.000 hingga ¥38.970.000 per tahun (sekitar Rp267 juta hingga Rp400 juta). Tugas seorang desainer grafis di Jepang kurang lebih sama seperti di Indonesia, yaitu membuat desain visual untuk media cetak dan digital, termasuk iklan, brosur, dan konten media sosial.
Sejumlah skill yang perlu kamu kuasai antara lain keterampilan mengoperasikan software desain, storytelling, dan memahami tren. Kemampuan bahasa Jepang yang diperlukan juga setidaknya berada di level N2 karena sebuah desain biasanya menyimpan makna filosofis di dalam setiap elemennya.
Pekerjaan lain yang juga memerlukan penguasaan bahasa Jepang yang baik adalah penerjemah dan pengajar bahasa asing.
Profesi ini akan cocok untuk orang Indonesia yang terkenal cepat mempelajari bahasa baru. Dengan banyaknya turis asing yang datang, sudah bisa dipastikan bahwa tidak semua bisa berbahasa Jepang. Oleh karena itu, peluang untuk profesi penerjemah atau pengajar bahasa jadi terbuka lebar.
Agar lebih kredibel, kamu harus melakukan sertifikasi terlebih dahulu sebelum melamar ke posisi ini. Upaya itu akan sepadan dengan gaji yang didapatkan, yaitu rata-rata sekitar ¥4.515.000 per tahun (sekitar Rp464 juta).
Berminat untuk pindah kerja ke Jepang, Bela?