10 Aktor yang Menyesal Pernah Memerankan Karakter Ikonik

Sebelum namanya santer berkat aktingnya sebagai anti-hero ikonik besutan Marvel, Deadpool, Ryan Reynolds mulai menjajaki kariernya pada film superhero sebagai karakter yang sama, namun versi yang berbeda pada waralaba X-Men: Origins.

Meskipun waralaba Wolverine ini menjadi "tiket emas" yang mengantarnya sebagai pemeran utama Deadpool, tetapi ia menyesal pernah memerankan karakter tersebut. Suami dari Blake Lively ini mengaku bahwa perannya sebagai Deadpool pada franchise X-Men sangat membuatnya frustasi.

"Rasanya seperti diterkam pilihan, 'Bermain sebagai Deadpool di film ini (waralaba X-Men) atau aku akan digantikan oleh orang lain," Ungkapnya kepada Variety.

Ternyata Ryan Reynolds bukan satu-satunya aktor yang kapok berperan sebagai karakter superhero, Bela. Aktris cantik Jennifer Garner yang populer sebagai Elektra pada Daredevil (2003) turut merasakan pengalaman serupa. Kesuksesan pada film pertamnya mengantarnya untuk berperan sebagai karakter yang sama pada sekuel Daredevil II yang direncanakan rilis pada 2004 silam.

Berbanding terbalik dengan latihan yang keras demi mendalami perannya, ia tak menyangka bahwa film sekuel Daredevil berakhir gantung dan batal ditayangkan. Dalam wawancaranya dengan The Hollywood Reporter, ia berharap Kevin Feige menggarap proyek sekuel ini, sebagaimana Feige dipercayanya cukup mumpuni dalam "menerangi" sekuel Daredevil. 

Seorang aktor atau aktris dikatakan profesional apabila mampu menghayati karakter yang ia perankan secara totalitas. Yang berarti, mereka siap mengalami transformasi tubuh yang drastis, sesuai dengan karakter yang ia perankan. Tak terkecuali Gwyneth Paltrow yang harus "menaikkan" bobot badannya demi berperan sebagai Rosemary dalam film Shallow Hall.

Namun, Paltrow justru merasa keputusannya berakting pada film tersebut adalah sebuah penyesalan dan mimpi buruk baginya. Pada sebuah interview kepada Netflix Paltrow bercerita betapa memalukan bagi dirinya ketika berakting dalam Shallow Hal.

"Pada hari pertama syuting, aku pergi berkeliling di lobi dengan kostum yang membuatku "gemuk" di Tribeca Grand .Tetapi hal itu sangatlah menyedihkan, karena tidak ada yang mau menatap atau melihatku karena aku 'obesitas', ungkap Paltrow.

Nama Robert Pattinson mendulang tinggi dan sukses mencuri hati para perempuan berkat aktingnya yang ikonik sebagai Edward pada waralaba Twilight.

Alih-alih berbangga dengan hal itu, Pattinson justru menyesal pernah berolah peran sebagai Edward. Ia bahkan mengaku membenci memerankan belahan hati dari Bella Swan ini karena dinilai cringe. Dalam sebuah interview, Pattinson mengaku tak akan pernah mau menjadi fans waralaba Twillight, karena film ini minim kreativitas dengan cerita penuh plot hole. Duh!

Di balik sosoknya sebagai istri Ryan Reynolds yang hobi roasting satu sama lain, Blake Lively terkenal dalam memerankan karakter yang berlawanan dengan sifatnya dalam sehari-hari.

Termasuk perannya sebagai si manja Serena van der Woodsen pada serial teenlite Gossip Girl. Blake mengungkapkan bahwa ketika banyak orang mencintai sosok Serena, ia justru tak menyukainya karakter tersebut.

"Ketika berperan sebaga Serena, secara personal aku selalu merasa berat dengan sifatnya (manja). Jika bisa, Aku ingin menasehatinya tentang wejangan hidup," ujarnya.

Selebriti yang menyesal berperan sebagai karakter ikonik berikutnya adalah Evangeline Lily. Perannya sebagai Kate Austen dalam serial Lost sangat kontradiksi dengan prinsip women empowerement dalam hidupnya. Ia menjelaskan bahwa sosok Kate Austen seolah mengekang kebebasan kaum perempuan dalam memilih keputusan hidup.

"Aku merasa bahwa karakterku—Kata Austen—sangat jauh dari kata kebebasan, di mana ia memiliki kisah hidup dan petualangannya sendiri hanya untuk mengejar laki-laki saja," ucapnya pada sebuah wawancara oleh The Hollywood Reporter.

Shailene Woodley merupakan aktris yanga dikenal masyarakat lewat perannya sebagai Tris dalam waralaba Divergent dan Hazel dalam The Fault in Our Star, bersanding dengan Ansel Elgort.

Sepanjang kariernya dalam dunia akting, perempuan berumur 31 tahun ini juga pernah menyesal memerankan sebuah karakter ikonik, Bela. Pada saat itu, Woodley menandatangani kontrak serial The Secret Life of The American Teenager yang berlangsung selama 6 tahun.

Dalam serial tersebut, ia berperan sebagai Amy Juegens, sang tokoh utama yang memiliki kehidupan problematik, selaras dengan sifatnya yang rebel. Sayangnya, selama serial TV ini berlangsung, Woodley merasa tak nyaman selama berakting sebagai Amy.

"Banyak hal yang tertulis pada skrip cerita yang tak dapat ku setujui. Di dalamnya, terdapat cerita yang dipaksakan dan berbeda dengan apa yang aku bayangkan," cerita Woodley pada salah satu wawancara.

Waralaba Fifthy Shades of Grey tak hanya mengguncang dunia perfilman lewat cerita romansa emosional berbalut erotika saja. Hadirnya Sosok Christian Grey yang merupakan pengusaha tampan yang tajir menjadi sosok yang digilai banyak perempuan, lantaran sikap gentleman yang ia lakukan demi sang kekasih (walaupun memiliki fetish yang menyimpang).

Namun, Jamie Dornan, aktor yang memainkan lakon Mr. Grey ini mengaku bahwa proses mendalami karakter satu ini tidaklah mudah. Ia kerap merasakan tak nyaman ketika dirinya memerankan belahan jiwa Anastasia Steele ini.

Semua orang pasti pernah membuat keputusan yang buruk ketika mengawali karier yang kita sukai. Termasuk Michelle Pfeiffer yang pernah menyesali keputusannya untuk berperan sebagai Stephanie Zinone dalam film Grease 2 ketika mengawali karier aktingnya.

Bukan tanpa alasan, sekuel dari Grease yang diharapkan mendulang kesuksesan justru berakhir flop dan banjir kritikan tajam dari berbagai kalangan. Bahkan ketika membicarakan perannya dalam film tersebut, Pfeiffer dengan lantang menjawab ia sangat membencinya.

"Aku sangat membenci film tersebut dari lubuk terdalam hatiku dan tak percaya betapa buruknya film tersebut," ungkapnya menyadur dari The Hollywood Reporter.

High School Musical  tak hanya sukses mewarnai masa muda kita dengan film remaja yang ringan, tetapi bertabur aktor dan aktris yang memukau. Termasuk Zac Efron yang membius banyak remaja perempuan lewat perannya sebagai Troy Bolton.

Secara mengejutkan, Efron justru tidak menyukai karakter yang ia perankan dan menganggap Troy sebagai anak yang menyebalkan. Dalam sebuah wawancara, bahkan Efron berharap bisa kembali ke masa lalu dan menendang bokong dirinya sendiri karena keputusannya berperan sebagai Troy Bolton.

Demikian deretan aktor yang menyesal berperan sebagai karakter ikonik. Bagai nasi menjadi bubur, penyesalan tersebut bukanlah akhir dari karier akting mereka. Justru, hal ini yang menjadi awal baru bagi mereka terpacu untuk berkarya lebih baik lagi!