Platform digital kini tidak hanya berperan sebagai penyedia informasi, tetapi juga menjadi ekosistem untuk kolaborasi kreator, distribusi konten interaktif, hingga penciptaan ruang hiburan dan edukasi digital. Hal ini menuntut perusahaan media untuk terus bertransformasi dengan memadukan inovasi teknologi, kreativitas, dan model bisnis yang berkelanjutan.
Sebelum mendirikan IDN, Winston mengawali karier profesionalnya di Google Singapura sebagai Senior Account Strategist. Pengalaman ini memberinya wawasan mendalam tentang teknologi, pemasaran, dan strategi digital, yang kemudian diterapkannya untuk membangun IDN menjadi perusahaan teknologi konsumen terkemuka.
Bersama saudaranya, William Utomo, Winston mendirikan IDN pada tahun 2014 dengan misi untuk menjadi suara bagi generasi Millennial dan Gen Z. Dirinya memimpin berbagai aspek strategis seperti manajemen, operasional, keuangan, investasi, serta pengembangan budaya perusahaan.
Sebagai salah satu pemain di industri ini, IDN mencerminkan bagaimana adaptasi terhadap perubahan bisa menjadi kunci bertahan di tengah tekanan pasar. Transformasi menjadi platform teknologi multifaset membuka peluang bagi IDN untuk merespons dinamika kebutuhan generasi muda Indonesia sekaligus membangun daya saing global.
Dengan terpilihnya Winston Utomo sebagai Endeavor Entrepreneur ke-104, IDN diharapkan dapat semakin memperkuat posisinya di industri media dan teknologi, serta menginspirasi pelaku industri lainnya untuk berinovasi dan berkolaborasi.
"Bergabung dengan Endeavor merupakan langkah besar bagi IDN dalam mengembangkan skala bisnis kami dan memperluas dampak positif bagi generasi muda di Indonesia. Melalui filosofi pay it forward yang dijunjung tinggi dalam komunitas Endeavor, kami percaya bahwa perjalanan ini adalah bagian dari upaya kami untuk menginspirasi generasi berikutnya—baik pengusaha maupun generasi muda pada umumnya—untuk terus bergerak one step at a time #ForABetterIndonesia," ujar Winston Utomo.
Dengan total 104 Endeavor Entrepreneurs di Indonesia, Winston kini bergabung dengan jaringan para pionir startup seperti Harshet Lunani (Qoala), Edward Tirtanata & James Prananto (Kopi Kenangan), Alfatih Timur & Vikra Ijas (Kitabisa), dan lainnya, yang siap bersama-sama menginspirasi inovasi dan kemajuan ekonomi di Indonesia.