You read that white.. sorry, right! Setelah sempat mendapat komentar beragam di tahun 2025 dengan mengeluarkan warna Mocha Mousse sebagai tren 2025, tahun ini Pantone Color Institute kembali mengkoleksi kritikan dengan memilih nuansa putih, “Cloud Dancer,” sebagai Warna Tahun 2026. Terdengar minimalis malas, namun lembaga tersebut—yang dianggap sebagai otoritas terkemuka dalam bidang warna, meramalkan tren, dan memberi saran kepada merek—mendeskripsikan warna tersebut sebagai "warna putih bergelombang dan seimbang yang dipenuhi dengan perasaan tenang."
Meskipun rasanya tidak relevan dengan kondisi politik dunia saat ini, namun Laurie Pressman, yang merupakan wakil presiden Pantone Color Institute, menegaskan bahwa warna yang dipilih "mencerminkan apa yang dicari orang."
Namun, putih sendiri saja bukan warna, dearest Laurie.
Pada dasarnya, Pantone's Color of the Year umumnya berfungsi sebagai prediksi global akan apa yang dibeli konsumen, dikenakan, atau disukai. Selain itu, turut berfungsi sebagai referensi terhadap tren tertentu yang ada di industri mode, desain, dan gaya hidup.
Pressman berpendapat bahwa rona Cloud Dancer menjanjikan semacam kelahiran kembali: "Layaknya kanvas kosong, Cloud Dancer menandakan keinginan kami untuk memulai yang baru," tulisnya di halaman rilis perusahaan. "Dengan warna putih yang lapang, PANTONE 11-4201 Cloud Dancer membuka ruang bagi kreativitas, memungkinkan imajinasi kita melayang sehingga wawasan baru dan ide-ide berani dapat muncul dan terbentuk."
Reaksi di media sosial terhadap pilihan Cloud Dancer kembali beragam. Mulai dari tertarik, menyukai hingga marah.
Memilih warna yang hampir putih sebagai Warna Tahun Ini saat ini sulit dipisahkan dari konteks budaya yang lebih luas yang kita jalani. Ketika supremasi kulit putih kembali menguat dalam kepemimpinan dan kebijakan nasional, mengangkat 'putih' sebagai warna simbolis tahun ini terasa sangat sumbang. Pilihan warna tidak muncul begitu saja - warna-warna ini mencerminkan siapa yang hadir di ruangan tersebut, perspektif siapa yang terlewatkan, dan pesan apa yang secara tidak sengaja diperkuat. Saya berharap keputusan ini menunjukkan lebih banyak kesadaran akan dunia yang dihadapi komunitas terpinggirkan setiap hari. - @mx.domestic
Mungkin sebaiknya istirahat saja dari Color of The Year tahun ini... - @ajruck
Tidak ketinggalan, komentar panjang dari seorang pengajar teori warna.
Sebagai seorang magister pendidikan yang mengajar teori warna, saya sangat kecewa dengan pilihan Warna Tahun Ini Pantone: Skydancer — pada dasarnya merupakan bentuk putih.
Putih, menurut definisinya, adalah ketiadaan warna. Pantone adalah perusahaan warna. Pilihan ini menunjukkan kurangnya kreativitas yang mencengangkan dan keterputusan total dari komunitas seni dan desain.
Di saat warna digunakan untuk mengekspresikan budaya, keberagaman, emosi, dan inovasi, memilih warna dasar putih terasa tuli nada. Lebih buruk lagi, secara tidak sengaja selaras dengan simbolisme budaya dan politik yang banyak dari kita anggap sangat meresahkan.
Saya tidak bisa melebih-lebihkan kekecewaan dan kekecewaan saya atas keputusan ini. Keputusan ini sangat meleset sehingga membuat saya mempertanyakan siapa yang memimpin percakapan ini di Pantone — dan apakah mereka memahami dunia kreatif yang mereka klaim wakili. - @thegastonhouse
White do you think, Bela?
