Usaha Guff Perdana Pilih Niche untuk Konten Media Sosialnya

Guff Perdana dengan seksama menceritakan awal mula tercetusnya ide konten roasting zodiak. Bahkan ia mengaku, kalau konten yang ia buat karena dilema cinta.

"Jadi awal mula bikin konten, kalau teman-teman familiar sama Taylor Swift yang kalau sudah putus tuh buatnya album. Aku pun mengawalinya kayak gitu, terjebak di situasi friendzone yang akhirnya buat aku sedih tiga bulan sampai nangis mulu," pungkas Guff Perdana di Circus Stage, iStyle BeautyFest Asia 2023, pada Sabtu (4/06/2023). 

"Perlahan sadar "Eh gue ngapain ya daripada nangis mulu capek". Akhirnya aku challenge diri aku sendiri buat tiga puluh hari ngonten curhat aja, yang penting keluar aja apa yang aku rasain. Selama tiga puluh hari itu, akhirnya keluarlah konten-konten seperti museum yang VOP-nya menyindir," sambungnya. 

Laki-laki asal Bandung ini mengaku, kalau sebenarnya ketika ia menyindir di depan kamera, itu sebenarnya sedang bercermin juga. 

"Kalau ngomongin orang yang nggak enakan, aku orangnya juga nggak enakan. Ternyata responnya, teman-teman itu banyak juga merasakan hal yang sama. So basically the reason when I make a content, sebenarnya sederhana untuk nemenin teman-teman. Buat validasi feeling, kalau misalkan lo orangnya nggak enakan sama gue juga gitu," tutur sosok yang kerap disapa The Papa Guff ini.

Diketahui, kalau Guff Perdana awalnya membuat konten pada tahun 2020, namun ia baru benar-benar serius menjalaninya waktu tahun 2021. Masa di mana akun TikTok @justaregularguf mendapat banyak perhatian publik karena konten roasting zodiaknya. 

Dari sana, Guff Perdana akhirnya mulai memilih niche seputar zodiak untuk konten di media sosialnya. 

"Aku suka dan tertarik sama zodiak, dan aku dulu sebenarnya korban zodiak. Ketika aku bikin konten zodiak, orang tuh bukan harus percaya atau nggak. Tapi kayak "Sudut pandang orang lain sama nggak ya waktu gue roasting tentang zodiak itu" lebih ke arah sana," ucap pemilik akun TikTok @justaregularguf itu.

Guff Perdana juga mengaku, bahwa sebenarnya apapun yang ia bicarakan dalam konten itu fakta yang bisa ditemui di internet. Barulah, dari fakta tersebut ia olah menjadi formula konten seorang Guff Perdana.

Dalam membuat konten, Guff Perdana mendapat inspirasi dari perilaku orang lain, teman dekat, sampai para followers-nya yang kerap curhat di kolom massage TikTok atau Instagram. Lalu, tiap sebulan sekali Guff Perdana selalu research dengan baca artikel, melihat dari segi mitologi, serta sainsnya seperti apa. 

Kegigihan seorang Guff Perdana dalam membuat konten memang patut diacungi jempol. Bahkan Guff Perdana menyebutkan, kalau ia belakangan ini sedang mengulik beberapa format baru untuk menyampaikan konten-konten zodiaknya.

Wah, jadi makin nggak sabar lihat konten-konten terbaru dari Guff Perdana, ya, Bela!