Trailer 'Pasar Setan' Mencekam, Roy Sungkono Dengar Suara Gaib

Film Pasar Setan menjadi langkah awal Audi Marissa untuk keluar dari zona nyaman. Ia menantang dirinya untuk berakting di genre horor. Banyak pertimbangan yang membuat Audi Marissa ragu, salah satunya sifat penakutnya. 

Premis cerita yang relevan membuatnya sepakat untuk bergabung di jajaran pemain film Pasar Setan. Ia mengaku seru bisa kembali syuting. Tapi di sisi lain, ia sering rindu dengan buah hatinya. Audi memiliki siasat tersendiri untuk mengurangi rasa kangennya. 

"Karena aku pisah sama anak saat syuting, aku sampai bawa bantal anak aku. Jadi, anak aku tidur ada tiga atau empat bantal. Aku bawa salah satunya. Itu yang mengobati rasa rindu aku ke anak," ujar Audi dalam acara perilisan trailer film Pasar Setan. 

Audi Marissa juga membawa salah satu mainan sang anak untuk menemaninya di lokasi syuting. Sebab, susah sinyal membuatnya kesulitan video call dengan buah hatinya itu.

Roy Sungkono yang berperan sebagai Kevin di film Pasar Setan membagikan kisah mistis yang dialaminya saat syuting di hutan.

"Jadi, waktu itu udah mulai scene terakhir. Udah jam 2, jam 3. Syutingnya tuh bareng sama Audi dan Shindy. Nah, kita lagi persiapan scene selanjutnya. Scene selanjutnya lumayan berat. Aku keluar dan nongkrong di hutan sambil mikirin scene berikutnya. Tiba-tiba, ada suara... Aku tuh kurang tahu ini suara binatang atau apa. Suaranya tinggi terdengar kayak ketawa tapi melengking gitu," tutur pemeran Kevin tersebut. 

Roy mengira suara itu adalah suara hewan liar. Namun, suara itu muncul lagi setiap para cast lagi break syuting sebanyak dua sampai tiga. Pas ketiga kalinya, Roy baru menyadari keganjilan yang terjadi. Suara gaib hanya didengar oleh Roy dan salah satu kru film. Jadi, merinding, nih!

Berbeda dengan Roy Sungkono yang diisengi makhluk tak kasat mata, Pangeran Lantang menceritakan bahwa dirinya tak mengalami kejadian horor. 

"Gak ada sih.. Puji Tuhan, gak ada kejadian-kejadian aneh. Palingan cuma dengar suara babi hutan aja. Soalnya, lebih seram dari setan, sih," pungkas Pangeran Lantang. 

Pangeran menegaskan bahwa suara babi hutan itu benaran dan bukan suara jadi-jadian. Ia bilang kru dan pemain lain juga mendengar suara tersebut. Yakin suara babi hutan, tuh?

Wisnu Surya Pratama selaku sutradara film Pasar Setan membongkar proses syuting  selama 12 hari di kaki Gunung Pangrango. Meski lokasi cerita di film adalah Gunung Salak, tapi sang sutradara enggan syuting di Gunung, yang terkenal dengan kisah seramnya. 

Ia juga mengungkapkan bahwa jalur yang mereka pakai di beberapa adegan film, ternyata adalah rute ziarah yang dikabarkan sebagai lokasi hilangnya 13 orang pendaki. Tetapi saat syuting, tidak terjadi apa-apa. 

Mengingat lokasi syuting film berdampingan dengan habitat satwa liar. Wisnu dan kru film pernah menemukan sarang ular kobra, yang tadinya ingin dijadikan tempat syuting. Saat proses pencarian lokasi, tim film didampingi oleh penjaga hutan untuk menghindari titik rawan. 

Hampir semua jajaran pemain film Pasar Setan sepakat mengakui jika lokasi syutingnya sangat seram dan terpencil. Pengambilan gambar pun tidak mudah dan ada scene yang mengharuskan keempat pemain utama take scene sekali, tanpa pengulangan. 

"Ada adegan saat mengendarai mobil di tengah hutam. Jaraknya itu sempit, gelap, dan ngeri, sih. Kita mikirin gimana caranya biar kamera (depan mobil) nggak kena pohon di kiri dan kanan. Tuh jalanan cuma buat mobil doang. Kalau salah, kita harus ulang dan muter jalanannya jauh banget," tutur Roy Sungkono. 

Oleh karena itu, mereka berempat (Audi Marissa, Pangeran Lantang, Roy Sungkono, dan Shindy Huang) sangat fokus berakting untuk scene tersebut. Adegan tersebut hanya satu kali take. Adegannya seperti apa? Wajib nonton di film Pasar Setan, nih. 

Keseraman Tamara (Audi Marissa) dan horror vlogger yang terjebak di hutan terlarang bisa kamu saksikan lewat film Pasar Setan di bioskop Tanah Air mulai 29 Februari mendatang. Jangan sampai kelewatan, Bela!