Namun, ada juga musisi yang tetap bisa relevan dengan generasi muda tanpa melalui cara-cara di atas. Dua di antaranya adalah lineup The 90's Festival, Rumahsakit dan Dewa 19. Alhasil, saya dapat melihat lebih banyak Gen Z yang datang di hari kedua dibandingkan hari pertama.
Buat saya sendiri, fitur autoplay di platform streaming musik jadi jalan saya menemukan Rumahsakit. Sebagai tipe orang yang memperhatikan lirik lagu, "Apa Yang Tak Bisa" tanpa basa-basi langsung memikat telinga saya. Ini dia lagu yang dibutuhkan oleh orang berusia awal 20-an, karena berisi nasihat tentang rasa ikhlas tanpa harus menghakimi.
"Ini yang umur 30-an ke atas nggak ikut nyanyi karena nggak relate, ya? Nah, yang kuliahan, SMA baru ikut nyanyi. By the way terima kasih banget udah datang ke panggung ini, merayakan pertunjukan kami. Kebetulan kita sudah mencapai usia 30 tahun, tahun ini. Alhamdulillah masih bisa diterima anak-anak Gen Z, ya, katanya?" tanya bassist Shendy Adam.
Kalau Dewa 19, sih, memang band favorit saya sejak kecil. Saya dulu tinggal di pelosok Jawa Tengah, dan punya tetangga yang hobi menyetel kaset lagu pop pakai speaker tiap sore dan Minggu pagi. Sejumlah lagu seperti "Kangen", "Roman Picisan", dan "Separuh Nafas" diputar berulang-ulang sampai saya hafal.
Dalam set The 90's Festival, Dewa 19 memboyong vokalis pertama mereka, Ari Lasso. Virzha juga ikut serta membawakan lagu-lagu yang tengah populer di kalangan Gen Z seperti "Arjuna", "Kamulah Satu-satunya", "Dewi", hingga "Risalah Hati" yang belakangan memunculkan tren "Bisa?" di media sosial usai dibawakan ulang oleh Yura Yunita.
"Bisa, Yur. Biarkan malam hari ini cuma Dewa 19 yang bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta," kata Virzha.
Ari Lasso baru masuk di pertengahan. Ia membawakan lagu-lagu yang membuat nama Dewa 19 dikenal luas pada tahun-tahun awal terbentuk, seperti "Cukup Siti Nurbaya", "Cinta Kan Membawamu Kembali", hingga "Aku Milikmu".
Pertunjukan ini ditutup dengan duet Ari Lasso dan Virzha membawakan "Separuh Nafas" yang disebut Gen-Z sebagai "lagu ganteng". Konsistensi Dewa 19 dalam menyajikan tata musik yang "mahal" di sepanjang perjalanan kariernya memang pantas membuat mereka dikenal oleh berbagai generasi. Jika ada kesempatan, coba, deh, sekali saja menonton live stage mereka. Dijamin seru dan bikin ketagihan!