Children of Heaven memperlihatkan kehidupan sehari-hari Ali dan Zahra yang ‘biasa-biasa saja’ namun berhasil menyentil nurani penontonnya. Film ini memperlihatkan bagaimana kerja sama yang terjalin dengan baik dalam hubungan kakak beradik di tengah kemiskinan yang mencekik.
Ali yang baru berumur delapan tahun mengetahui dengan baik seberapa miskin keluarga mereka. Ia yang tumbuh dengan keadaan sulit mencoba mencari cara menyelesaikan masalahnya agar tak perlu membebani sang ayah. Ali berdiri sebagai kakak yang dapat diandalkan untuk Zahra, serta menjadi anak yang membanggakan untuk orang tuanya.
Lewat Ali kita diajak untuk mengingat kembali bagaimana kesalahan kecil dapat terasa seperti bencana untuk anak-anak. Seperti yang dimuat dalam trailer, saat Zahra tak sengaja menjatuhkan sepatu Ali ke dalam parit, atau saat Ali dimarahi karena keterlambatannya menghadiri kelas.
Sang sutradara, Majid Majidi—dalam wawancara di tahun 2020—mengungkapkan alasan mengapa ia kerap membuat film dengan POV dari anak-anak. Selain karena kepeduliannya, ia mengungkapkan jika anak-anak adalah harapan dan masa depan suatu negara.
“Anak-anak itu penting dan kita harus menjaga mereka dengan baik. Itu yang ingin saya sampaikan melalui film-film saya,” jelas Majid Majidi kepada China Global Television Network.