Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Sal Priadi 3.jpg
Dok. Sal Priadi

Intinya sih...

  • Lagu “Nyala” dari album Berhati milik Sal Priadi kini hadir dalam bentuk visual yang mendalam dan penuh emosi, disutradarai oleh Edwin.

  • Perayaan Lima Tahun Album Berhati Dirilis pada tahun 2020, mencapai lebih dari 350 juta kali streaming, menjadikannya tonggak penting dalam perjalanan karier Sal.

  • Video musik “Nyala” menjadi bagian dari rangkaian acara Memomemoria 2025, sebuah festival yang digagas Sal Priadi sebagai bentuk perluasan ekspresi dari musiknya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lagu “Nyala” dari album Berhati milik Sal Priadi kini hadir dalam bentuk visual yang mendalam dan penuh emosi. Video musik ini digarap oleh sutradara kenamaan Edwin, yang dikenal lewat karya-karya filmnya yang berani dan padat emosi. Dirilis bertepatan dengan perayaan lima tahun album Berhati, proyek ini menjadi bagian dari rangkaian festival Memomemoria 2025, sebuah ruang perayaan lintas disiplin yang digagas langsung oleh Sal Priadi.

Seperti apa emosi yang dibangun sutradara Edwin dalam video musik ini?

Perayaan Lima Tahun Album 'Berhati'

Dok. Sal Priadi - Album Berhati

Dirilis pada tahun 2020, Berhati adalah album debut penuh Sal Priadi yang berisi sebelas lagu. Dalam kurun waktu lima tahun, album ini telah mencapai lebih dari 350 juta kali streaming, menjadikannya tonggak penting dalam perjalanan karier Sal. Namun, lebih dari sekadar angka, Berhati adalah karya yang membentuk identitas musikal Sal yang penuh dengan kepekaan lirik, warna suara yang khas, dan nuansa puitis yang melekat.

Merayakan lima tahun perjalanan tersebut, Sal menghadirkan kembali salah satu lagu penting dalam Berhati, yaitu “Nyala”, untuk divisualisasikan ulang, bukan hanya sebagai nostalgia, tetapi juga sebagai cara memperluas pengalaman mendengar menjadi pengalaman melihat dan merasakan dengan cara yang lebih dalam.

Kolaborasi Emosional bersama Sutradara Edwin

Dok. Sal Priadi

Untuk menghidupkan visi ini, Sal menggandeng Edwin, sutradara yang membuatnya terjun dalam dunia seni peran dalam film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021). Kolaborasi ini menghasilkan sebuah video musik yang tidak hanya menggambarkan isi lagu, tetapi juga menggali dan menafsirkan ulang emosi-emosi yang terpendam di dalamnya. Edwin mengaku menjalani proses mendalam selama dua bulan, mendengarkan “Nyala” dalam berbagai suasana untuk memahami energi yang terkandung di dalamnya.

“Saya ingin merespon musik yang ditawarkan ‘Nyala’ dengan tidak terburu-buru,” ujarnya.

Ia membawa penonton ke dalam suasana masa kecil—ruang dan waktu yang penuh spontanitas, keinginan untuk rusuh, serta perlawanan terhadap kemapanan. Dalam video ini, kata “cemburu” yang muncul dalam lirik menjadi pemicu utama narasi visualnya. Namun, cemburu yang ditampilkan bukan sebatas perasaan romantis, melainkan bentuk kegelisahan terhadap ketidakadilan, keraguan atas nilai diri, hingga perasaan ditinggalkan.

“Karena cemburu itu bukan sekadar urusannya dengan romansa atau percintaan tapi juga terhadap segala sesuatu yang tidak adil. Yang kita bisa pertanyakan mengenai mutu dari keadilan di dalam situasi yang dialami. Perasaan ditinggalkan karena dianggap tidak kompeten, larinya bisa ke sana. Kemarahan sebenarnya, cemburu yang mengarah ke ekspresi itu. Itu yang ingin saya hadirkan dalam video musik ini. Cemburu yang melelahkan,” ungkap Edwin.

Jadi bagian dari rangkaian festival Memomemoria 2025

instagram.com/@_memomemoria - Memomemoria 2025

Video musik “Nyala” menjadi bagian dari rangkaian acara Memomemoria 2025, sebuah festival yang digagas Sal Priadi sebagai bentuk perluasan ekspresi dari musiknya. Digelar pada 24–26 Oktober 2025 di PFN Heritage, Jakarta Timur, festival ini merupakan pengembangan dari versi awal yang telah diadakan pada 2023 lalu.

Memomemoria 2025 mengajak penonton untuk tidak hanya menikmati musik, tapi juga menyelami berbagai bentuk seni lain seperti pertunjukan, visual, narasi, dan ruang interaktif. Sebagai bagian dari festival ini, video musik “Nyala” menjadi pintu masuk emosional bagi publik untuk menyelami kembali semesta Berhati dalam cara yang baru.

"Semoga video musik ini bisa diterima oleh para pendengar, sekaligus menjawab undangan untuk datang ke Memomemoria 2025 di akhir Oktober ini dan bersama-sama merayakan album Berhati," ujar Sal.

Segala macam ramuan itu, menjelma menjadi sebuah video musik yang sudah bisa kita nikmati bersama-sama. Ruang dan waktu dibebaskan untuk memberi makna pada “Nyala” dan produk turunannya ini. Memomemoria 2025 diselenggarakan di PFN Heritage, Jakarta Timur, pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Tiketnya masih tersedia di www.memomemoria.com. Video musik “Nyala” tersedia di kanal YouTube Sal Priadi. Selamat menyaksikan dan sampai ketemu di Memomemoria 2025!

Editorial Team

EditorAyu Utami