Unsplash.com/Emily Underworld
Di sisi lain, Psikiatri yang aktif melayani pasien di RS Siloam Bogor, dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ mengakui bahwa beberapa rumah sakit justru kepayahan melayani pasien layanan kesehatan jiwa.
"Jumlah psikolog dan psikiater perlu terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan di sini. Selain itu pemerataan kualitas juga diperlukan, karena bisa saja kualitas layanan berkurang karena beban pekerjaan yang terlalu besar. Perlu ada sistem yang menjaga di sini," kata dr. Jiemi, seperti dikutip dari IDNTimes.com.
Dia menambahkan, jumlah kunjungan poliklinik kesehatan jiwa mengalami kenaikan selama pandemi COVID-19. Namun, sebagian besar dari mereka yang datang sudah mengalami keluhan berat.
"Saya berasumsi banyak di antara kita terbiasa menunggu gejala yang benar-benar berat baru mencari pertolongan kepada profesional kesehatan jiwa. Hal ini karena permasalahan kesehatan jiwa masih dianggap tidak seserius permasalahan kesehatan fisik, sehingga cenderung diabaikan," tutur dr. Jiemi.
Menurut dr. Jiemi, pemerintah dan instansi terkait dalam hal ini rumah sakit bisa bekerja sama dengan komunitas-komunitas untuk membuat layanan kesehatan jiwa bisa menyentuh akar rumput lebih baik lagi.
Dengan begitu, hambatan untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan jiwa dapat diminimalkan.
Pandemi COVID-19 membuat banyak orang merasa kehilangan, merasa tidak baik-baik saja, dan merasa kesepian. Hal itu menurut dr. Jiemi adalah sesuatu yang wajar dan tak perlu disembunyikan.
"Jika merasa tidak baik-baik saja, lebih baik mengakses layanan kesehatan jiwa lewat aplikasi daring atau BPJS Kesehatan di pelayanan kesehatan di sekitarmu. Jika tidak yakin apakah Puskesmas terdekat dari tempat tinggal kamu menyediakan layanan kesehatan jiwa, datangi langsung dan tanyakan," ucap dr. Jiemi.
Hubungi hotline service ini jika butuh bantuan
Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini.
Jangan Bunuh Diri
Telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia || Telp: 021-500454
Yayasan Pulih
- Jl. Teluk Peleng 63 A Komplek AL-Rawa Bambu Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 || Telp : 021-78842580 || Fax : 021-782 3021
YLBH Apik
- Jl. Raya Tengah No. 31 RT 01 RW 09 Kp. Tengah Kramat Jati Jakarta Timur 13540 Telp 021-87797289 || Fax. 021-87793300
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI)
Telp. 021-8514389 Website: http://www.skizofrenia.org/
Mari bersama cegah perilaku bunuh diri. Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Kesehatan mentalmu adalah hal yang paling penting, Bela. Jangan tunda dan ragu untuk meminta bantuan jika dirasa kamu merasa sedang tidak baik-baik saja.
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Survei Kesehatan Mental di RI: Mayoritas Kesepian dan Ingin Bunuh Diri" ditulis oleh Ridwan Aji Pitoko