Tata cara sujud tilawah jika dilakukan dalam salat maka tergantung pada imam saat membaca ayat sajdah. Apabila imam sujud, maka makmum pun sujud. Namun, jika imam tidak sujud, maka makmum pun tidak sujud.
Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Zaid bin Aslam berikut.
"Diriwayatkan dari Zaid bin Aslam ra., sesungguhnya seorang anak membaca ayat sajdah di samping Nabi SAW, ia tunggu Nabi SAW sujud, tapi beliau tidak sujud, anak itu berkata: Ya Rasulullah, bukankah pada (waktu membaca) ayat sajdah ini ada sujud? Nabi SAW bersabda: Benar, tetapi engkau menjadi imam kami padanya, dan kalau engkau sujud kami pun sujud.” [HR. Ibnu Abi Syaibah].
Sebaiknya, membaca takbir terlebih dahulu sebelum melaksanakan sujud tilawah.
“Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., ia berkata: Pernah Nabi SAW membacakan Al-Qur'an atas kami. Maka apabila sampai kepada ayat sajdah beliau bertakbir dan sujud, dan kami pun sujud bersama beliau.” [HR. Abu Dawud].
Sementara jika sujud tilawah dilakukan di luar salat, maka tidak perlu berwudu terlebih dahulu dan menukar dengan pakaian yang bersih.
“Bahwasanya Ibnu Umar melakukan sujud tilawah (di luar salat) tidak berwudu lebih dahulu.” [HR. Al-Bukhari].
Hal yang mesti dilakukan adalah menghadapkan diri ke kiblat, kemudian melakukan takbiratul ikram dengan mengangkat kedua tangan.
Setelah berhenti sejenak, kemudian bertakbir lagi dan kemudian bersujud tanpa mengangkat kedua tangan. Setelah sujud satu kali, maka bangun untuk duduk sejenak tanpa membaca tahiyat dan mengakhirinya dengan salam.