Di dalam Islam, diyakini bahwa Allah SWT menciptakan dua belas bulan dan empat di antaranya adalah bulan suci, salah satunya yakni bulan Rajab.
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Inna 'iddatasy-syuhuri 'indallahisna 'asyara syahran fi kitabillahi yauma khalaqas-samawati wal-arda min-ha arba'atun hurum, zalikad-dinul-qayyimu fa la tzzlimu fihinna anfusakum wa qatilul-musyrikina kaffatang kama yuqatilunakum kaffah, wa'lamu annallaha ma'al-muttaqin
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Mengacu pada ayat di atas, bulan ‘haram’ tersebut diartikan sebagai kumpulan bulan suci yang mulia dan istimewa. Allah SWT telah menetapkan Rajab sebagai salah satu bulan yang suci, maka sebagai umat Islam kita harus mengenalnya lebih dekat agar dapat memanfaatkan waktu Rajab dengan sebaik-baiknya. Berikut sejarah, arti, keutamaan, hingga peristiwa yang terjadi pada bulan Rajab.
