Unsplash.com/Jason Briscoe
Melihat sejarah Valentine di atas, perayaan Valentine di setiap negara berbeda-beda. Seperti di Inggris, malam hari Valentine digunakan semua perempuan Inggris untuk meletakkan empat daun di ujung bantal karena konon katanya perempuan tersebut akan memimpikan jodohnya di masa depan.
Atau di Filipina, yang menjadikan hari ini sebagai momen pernikahan massal. Sudah jadi tradisi bahwa pada hari ini akan ada ribuan pasangan yang menikah secara massal.
Ada juga penetapan hari kasih sayang sebagai hari cokelat di Ghana. Yang artinya penduduk bisa mengadakan pameran makanan berbahan dasar cokelat pada hari itu.
Kalau di Ghana adalah hari cokelat, maka di Estonia adalah hari persahabatan. Setiap orang akan memberikan hadiah, kartu maupun cokelat pada seseorang yang dianggap sahabatnya.
Di Jepang, tradisi perayaan Valentine para perempuan harus memberikan cokelat kepada laki-laki, baik itu pacar atau teman. Namun, para laki-laki tidak perlu memberikan balasan atas pemberian tersebut.
Nah, pada bulan selanjutnya di tanggal 14 pula, laki-laki itu barulah membelikan cokelat untuk diberikan kepada pasangan masing-masing. Tanggal 14 Maret itu juga disebut sebagai White Day.
Sementara di China, para pemuda pemudi akan merayakan hari Valentine dua kali, yakni pada 14 Februari dan 7 Juli. Perayaan itu berdasarkan dongeng Tiongkok yang menceritakan tentang pertemuan dua bintang di langit.
Bagi pasangan muda-mudi yang sudah bertunangan di Italia, pada tanggal 14 Februari mereka akan membeli keranjang dan cangkir porselen, kemudian diisi dengan butiran permen dan diikat menggunakan pita. Pita tersebut menjadi tanda cinta mereka.
Terakhir, di Korea terdapat tradisi Black Day yang mirip dengan White Day di China. Perayaannya pun tak jauh beda, pada tanggal 14 Februari para perempuan akan memberikan cokelat kepada pasangan atau orang yang mereka sukai. Pada bulan selanjutnya tepatnya pada 14 Maret, laki-laki baru akan membalas pemberian tersebut.
Namun, pada para remaja yang belum memiliki kekasih bisa merayakan hari Valentine di tanggal 14 April yang disebut sebagai Black Day. Mereka akan duduk bersama dan memakan mi khas Korea untuk menunjukkan bahwa setiap orang mempunyai hari yang perlu dirayakan.
Terlepas dari banyaknya legenda, sejarah, perayaan, tradisi yang ada tentang hari kasih sayang ini, kita tentu tidak bisa menebak mana yang paling bisa dianggap benar.
Mau bagaimana pun, setiap orang pasti punya pandangan sendiri yang nantinya diaplikasikan ke dalam eksekusi yang berbeda-beda juga. Semua itu adalah ekspresi pengungkapan rasa syukur terhadap orang-orang yang dikasihi.
Kalau kamu sendiri, bagaimana pandanganmu tentang sejarah valentine ini?