Irma (Anggika Bölsterli) sangat mencintai Galang (Ibrahim Risyad), sepupunya. Rasa cinta yang dipupuknya selama lebih dari satu dekade, justru membuat Irma menjadi terobsesi untuk memikat Galang. Sayangnya, Galang sudah berkeluarga dan sudah hidup bahagia bersama istrinya, Nisa (Niken Anjani) dan putrinya, Sofia (Messi Gusti).
Galang pun sebenarnya tak ada perasaan sama sekali pada Irma dan hanya menganggapnya sebagai sepupu. Tapi bukannya menyuruh Irma mengikhlaskannya, Galang justru malah bersedia menjalin hubungan gelap dengannya di belakang Nisa. Buah dari perselingkuhannya itu membuat Irma hamil.
Sakitnya, Galang enggan mempertanggungjawabkan kehamilan Irma dan menyuruhnya untuk menjauhi keluarganya. Mendengar itu, Irma pun semakin terobsesi ingin jadi perempuan satu-satunya di hidup Galang, bahkan ingin dinikahinya.
Hal ini mengakibatkan Ia menghalalkan cara untuk mendapatkan kembali cinta Galang sepenuhnya, dengan meminta bantuan seorang dukun untuk melenyapkan Nisa dan keturunan darahnya. Sang dukun mengabulkan permintaan Irma dan mengirim teror santet kepada istri Galang selama 5 malam.
Gangguan yang dialami istri Galang tergolong cukup ekstrem. Mulai dari kesurupan, halusinasi, teror mistis, percobaan bunuh diri, bahkan melukai keluarganya. Tak disangka, teror tersebut tak hanya menghantui keluarga Galang, tapi juga berbalik kepada Irma dan keluarganya.