Mungkin setelah menonton Sleep Call banyak yang bertanya-tanya, treatment apa yang dilakukan para pemain dan tim produksi di balik layar selama proses produksi berjalan. Laura Basuki sendiri mengaku banyak merenung untuk dapat menjadi Dina.
Selama proses reading skenario yang cukup rumit ini, Laura Basuki menjelaskan jika dirinya juga dibantu oleh Rukman Rosadi sebagai acting coach. Bukan hanya untuk mendalami karakter Dina, tapi juga untuk membangun chemistry dengan karakter lainnya.
Berbeda dengan sang pemeran utama, Juan Bio One punya cara yang berbeda. Tak melakukan suatu treatment khusus, namun ia mengaku jika setiap hari ia selalu datang ke lokasi syuting meski tidak ada scene yang mengharuskannya tampil.
Film Sleep Call menyematkan rating 17+ bukan hanya karena adegan berdarah yang sudah ditampilkan sejak lima menit pertama pemutarannya. Saat menonton—sudah dipastikan tidak boleh membawa anak-anak—film ini memang menampilkan ada adegan berbau seksual.
Untuk menjaga keamanan aktor dan kru selama proses syuting, Susanti Dewi selaku produser menjelaskan jika produksi film Sleep Call turut melibatkan intimacy coordinator yang bertugas mengkoreokan serta membantu menyiapkan kebutuhan produksi.
Mengangkat topik utama tentang kesehatan mental. Film Sleep Call turut menyelipkan adegan bunuh diri yang sengaja dibuat tanpa ada unsur mendramatisasi. Fajar Nugros, selaku sutradara menjelaskan jika adegan tersebut telah lulus dari lembaga sensor film Indonesia.
Film Sleep Call berhasil menjadi warna baru di bioskop Tanah Air lewat isu kesehatan mental yang dikemas dalam genre suspense thriller. Jalan cerita yang fresh dan eksekusi yang digarap oleh tangan-tangan profesional berhasil memberikan cinema experience yang berbeda.
Siap untuk berkenalan dengan Dina dan dunianya yang penuh rasa sepi? Sedang diputar, film Sleep Call tayang mulai Kamis (7/9/2023) di seluruh bioskop Tanah Air. Ssttt… Perhatikan setiap detail dan kamu akan menemukan fakta menarik di akhir cerita.