Review Film 21 Bridges Saat Chadwick Boseman Lepas Sosok Black Panther

Ray (Taylor Kitsch) dan Michael (Stephan James) menyetujui untuk merampok 30 kg kokain murni di salah satu penjual anggur kepada bandar narkoba besar di Manhattan. Mereka mengatur strategi dengan baik untuk mendapatkan kokain tersebut.

Saat tiba di toko anggur yang dimaksud, Ray dan Michael bukan hanya mendapati 30 kg kokain, melainkan 300 kg. Meski kaget dan merasa hal ini tak sesuai dengan rencana, mereka hanya mengambil 50 kg dan membiarkan sisanya.

Sayangnya, saat akan keluar toko, Ray dan Michael malah dikepung oleh polisi. Dalam keadaan panik, mereka menembakan peluru secara membabi buta. Tujuh orang polisi tewas malam itu.

Kejadian ini segera didengar oleh Andre Davis (Chadwick Boseman), detektif berprestasi dari kepolisian setempat. Demi menyempitkan ruang gerak pelaku dan memudahkan penangkapan, Davis memerintahkan untuk menutup Manhattan, termasuk 21 jembatan yang menghubungkan kota tersebut dengan kota lainnya.

Tak hanya akan memudahkannya menangkap pelaku, Davis bahkan berhasil mengungkap kejahatan narkoba dan korupsi yang lebih besar lagi.

Meski sudah berakting sejak tahun 2003 untuk TV series dan 2012 untuk film, tetap saja nama Chadwick Boseman baru dikenal publik saat ia memerankan King T’Challa dalam Black Panther. Sejak saat itu, sosoknya dikenal sebagai salah satu superhero besutan Marvel tersebut.

Memang, sejak kemunculannya dalam Captain America: Civil War di tahun 2016, publik seolah lupa bahwa Chadwick Boseman pernah juga berakting dalam film sebelumnya. Ia pun pernah dua kali ikut membintangi film Message from the King dan Marshall setelah kemunculannya di Captain America: Civil War.

Namun dalam dua film tersebut, penampilan Boseman seolah lewat dan tak menimbulkan kesan apapun. Dalam 21 Bridges, Boseman seolah ingin menghapus stigma tersebut. Ia berusaha keras bahwa dirinya bisa memainkan peran apapun dan melepas bayang-bayang Black Panther.

Hal ini terbukti lewat 21 Bridges. Boseman tampil all out dan bahkan sanggup mengaduk emosi penonton dalam perannya sebagai detektif ini.

Beralih ke kisah filmnya, 21 Bridges mungkin memang fiksi. Namun kisah yang diangkatnya diilhami dari kisah nyata praktik korupsi yang banyak terjadi di berbagai instansi. Bahkan instansi yang seharusnya menegakkan keadilan pun malah terlibat dalam jeratan korupsi yang menjijikan.

Dalam 21 Bridges, polisi di Manhattan dengan kode 8-5 justru terlibat praktik korupsi dengan alasan mereka membutuhkan tambahan uang demi kesejahteraan yang lebih baik. Padahal masih banyak jalan untuk mendapatkan uang tanpa harus menggunakan cara kotor kan?

Hal inilah yang membuka mata banyak orang. Bahwa mungkin di instansi yang paling dipercaya sekalipun tak lepas dari kegiatan korupsi. Baik yang dilakukan secara individual maupun masif. Meski begitu, masih ada kok sosok baik yang benar-benar bersih dan jujur mengabdi kepada negara.

Untuk kamu yang menyukai film action, 21 Bridges menjadi film di ujung tahun yang wajib kamu tonton. Sebab, jalan ceritanya benar-benar akan membuatmu berpikir dua kali dan memacu adrenalin.

Siap menyaksikannya? Kalau sudah menonton, jangan lupa tulis pendapatmu di kolom komentar ya!