Popbela.com/Zikra Mulia Irawati
ATEEZ akhirnya mampir lagi ke Indonesia. Grup beranggotakan Hongjoong, Seonghwa, Yunho, Yeosang, San, Mingi, Wooyoung, dan Jongho ini juga berkesempatan tampil dalam formasi lengkap.
Grup asal KQ Entertainment ini sudah banyak dinanti oleh penggemar yang hadir ke City Camp 2024. Maklum, sekalipun sudah beberapa kali menggelar tur solo, ATEEZ memang belum menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan. Tak heran jika Atiny (nama fandom) bersemangat hadir sambil membawa aneka pernak-pernik yang berkaitan dengan grup ini, mulai dari kain slogan hingga photocard holder raksasa sebesar tote bag.
Namun, segala effort tersebut terbayar. Begitu ATEEZ naik ke panggung, "Crazy Form" langsung menjadi lagu pembuka. Ledakan energi tersebut kian terasa karena grup ini turut membawa tim penari latar yang menambah efek dramatis pada koreografi intens mereka. Tak heran jika April lalu mereka terpilih sebagai boy group pertama yang mewakili Korea Selatan di Coachella.
"Kalian suka penampilan kami?" tanya mereka. Para penggemar pun kompak menjawab iya.
Seolah tak diberi ampun, Atiny turut dibuat terpukau dengan aksi panggung dan vokal menggelegar ATEEZ membawakan "Work", "Guerilla", "Rocky", "The Real (Heung Version)", "Turbulence", "Fever", "Say My Name", dan "Bouncy". Visual paripurna grup berisi delapan orang ini tambah jadi pemantik untuk membuat suara barking (menggonggong) yang sempat dipopulerkan oleh Mingi.
"Aku sangat senang karena suara Atiny lebih keras daripada yang aku duga. Terima kasih sudah datang hari ini. Aku cinta banget sama kalian," tutur Yeosang.
Beberapa member pun terdengar mempelajari kata-kata dalam bahasa Indonesia. Sang kapten (leader), Hongjoong, menyempatkan berterima kasih sebelum undur diri dan memanggil Atiny dengan sebutan "sayang".
"Memang sudah lama sekali ya kami tidak ke Indonesia? Jadi, terima kasih banyak sudah menyambut kami, sayang!" katanya.
Itu dia cerita keseruan Popbela menyaksikan Colde, BOY STORY, BTOB, Lee Hi, dan ATEEZ di City Camp 2024. Memang sesuai jargonnya, festival musik ini memilih penampil terbaik dan memboyongnya untuk tampil dalam format panggung 360 derajat dari seluruh sudut. Bagaimana dengan ceritamu, Bela?