Salah satu yang unik dari masyarakat Papua adalah laki-laki dan perempuan yang telah dewasa tinggal secara terpisah. Untuk laki-laki dewasa, mereka tinggal di sebuah rumah yang disebut dengan Honai. Biasanya, Honai dapat kamu temukan di kawasan lembah atau pegunungan.
Melihatnya secara sekilas, rumah adat dari Suku Dani ini mirip dengan jamur karena bentuknya yang melingkar dan atapnya yang mengerucut. Bagian atap rumah Honai lebih besar dari dindingnya dan terbuat dari jerami. Atap rumah Honai dibuat demikian untuk melindungi dinding dari air hujan.
Rumah Honai berukuran kecil, yakni hanya 5 meter persegi dan terdiri dari dua ruangan yang terpisah dalam dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk melakukan beragam kegiatan dan lantai dua untuk tempat tidur.
Rata-rata ukuran rumah adat Papua (Honai) memang tidak terlalu luas dan cenderung sempit. Hal ini dimaksudkan agar rumah tetap hangat untuk menahan suhu dingin di malam hari.
Rumah Honai biasanya digunakan untuk menyimpan jenazah yang diawetkan atau mumi, menyimpan hasil buruan dan senjata perang. Benda warisan dari leluhur dan simbol adat juga disimpan di sini.