Lebih Dekat dengan Tim Indonesia Lewat Profil Lineup Physical: Asia Netflix, Siapa Saja?

Marcus Fernaldi Gideon adalah salah satu legenda bulutangkis Indonesia yang namanya begitu lekat di telinga pecinta olahraga Tanah Air. Lahir pada 9 Maret 1991, Marcus sempat berpasangan dengan Markis Kido di ganda putra dan Rizki Amelia Pradipta di ganda campuran sebelum akhirnya menemukan chemistry luar biasa bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo di tahun 2015.

Duet maut ini dikenal sebagai Minions dan berhasil mendominasi panggung dunia dengan torehan gelar yang luar biasa, termasuk catatan sejarah pada 2017 saat mereka sukses merebut 12 gelar juara hanya dalam satu musim—sebuah pencapaian yang hingga kini masih jadi sorotan di dunia bulutangkis.

Setelah hampir satu dekade berkarier di level tertinggi, Marcus akhirnya mengumumkan pensiun pada 9 Maret 2024, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-33. Perpisahan emosional itu dilakukan di Istora Senayan dalam ajang Indonesia Open, sekaligus menjadi momen perayaan bersama Kevin yang juga memilih gantung raket.

Meski sudah resmi pensiun, semangat juang Marcus ternyata belum padam. Kini, ia kembali mengejutkan publik dengan ikut serta di Physical: Asia, reality show kompetisi fisik Netflix, sebagai salah satu wakil Indonesia. Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan Marcus, dari arena bulutangkis menuju tantangan fisik lintas negara.

I Gede Darma Susilo, atau lebih dikenal dengan nama panggung Igedz "The Executioner", adalah sosok binaragawan muda asal Makassar yang sukses mencuri perhatian publik. Dengan fisik kekar yang kerap membuatnya dijuluki sebagai "Hulk Indonesia", Igedz membuktikan bahwa kerja keras, dedikasi, dan konsistensi dalam dunia binaraga bisa membawa seseorang mencapai level tertinggi. Julukan The Executioner pun semakin menegaskan karakternya yang tangguh, penuh determinasi, dan selalu tampil maksimal di atas panggung kompetisi.

Bukan hanya soal otot semata, reputasi Igedz dibangun lewat segudang prestasi yang ia torehkan di berbagai ajang binaraga. Kiprahnya membawa warna baru dalam dunia fitness dan bodybuilding di Indonesia, membuat namanya kian diperhitungkan, bahkan sampai dijadikan inspirasi bagi generasi muda yang ingin menekuni dunia olahraga.

Jeremiah Lakhwani adalah model tampan asal Surabaya, Jawa Timur, yang namanya mulai dikenal publik setelah berhasil masuk 5 besar L-Men of The Year 2012. Lahir pada 4 Oktober 1993, Jeremiah kini berusia 29 tahun dan menganut agama Kristen. Tubuhnya yang atletis dan berotot membuatnya dijuluki Aquaman Indonesia, karena bentuk six-pack-nya yang mengingatkan pada karakter Aquaman yang diperankan Jason Momoa.

Selain berkarier sebagai model, Jeremiah juga dikenal sebagai presenter yang kerap tampil di acara My Trip My Adventure di Trans TV, di mana ia membagikan pengalaman traveling-nya ke berbagai destinasi menarik. Kini Jeremiah menjadi salah satu peserta dalam survival show Physical: Asia.

Glenn Victor Sutanto adalah atlet renang sekaligus model asal Indonesia yang punya segudang prestasi membanggakan. Lahir pada 7 November 1989, Glenn berkompetisi di berbagai nomor renang seperti punggung, gaya bebas, dan kupu-kupu. Namanya mulai mencuat setelah meraih dua medali perak di SEA Games 2007, yakni di nomor punggung 100 m dan beregu 4 x 100 m campuran, serta menyabet medali emas di nomor 100 m gaya kupu-kupu pada PON XX Papua. Selain prestasi nasional, Glenn juga sempat mewakili Indonesia di Olimpiade Musim Panas 2016 dalam nomor 100 m gaya kupu-kupu.

Selain karier atletik, Glenn merambah dunia modeling dengan gemilang. Pada 31 Agustus 2024, ia dinobatkan sebagai pemenang The L-Men of The Year 2024, sekaligus mewakili provinsi Jawa Barat 2 dan mengungguli 14 finalis lainnya. Prestasinya makin lengkap dengan masuk nominasi The Best Health Creator on TikTok dan The Best Physical Performance.

Di sisi personal, Glenn menikah dengan Adeline Makhmutova, perempuan asal Rusia yang dikenalnya lewat media sosial, pada 21 September 2017. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putri bernama Gabriella Aurora Sutanto yang lahir pada 7 Juli 2019.

La Tania Finanda Phillipe Putri, yang lebih dikenal sebagai Fina Phillipe, adalah sosok multitalenta Indonesia yang menonjol sebagai aktris, presenter, dan atlet Brazilian Jiu-Jitsu. Lahir pada 8 Mei 1990, Fina memiliki darah campuran Indonesia dan Filipina, dengan garis keturunan Minang dari sang ibu asal Cubadak Aie, Pariaman, Sumatera Barat.

Semangatnya dalam berkarya terlihat sejak awal kariernya sebagai presenter pada tahun 2014, sebelum kemudian merambah dunia akting dengan membintangi film Silent Heroes pada 2015, yang membuatnya jatuh cinta pada dunia perfilman.

Tak hanya di layar kaca, Fina juga menorehkan prestasi di bidang olahraga. Ia berhasil menambah pundi-pundi medali emas Indonesia pada ajang Jakarta Brazilian Jiu-Jitsu Open 2019, mengalahkan berbagai wakil dari Indonesia hingga Malaysia. Selain karier di dunia hiburan dan olahraga, Fina juga menyalurkan kreativitasnya lewat bisnis kuliner. Ia sempat membuka gerai masakan khas India di Pulau Dewata, kemudian mendirikan restoran Insadong, Korean Barbeque yang terkenal dengan cita rasa originalnya, layaknya suasana Gangnam.

Maria Selena Nurcahya, yang lebih dikenal sebagai Maria Selena, adalah sosok multitalenta Indonesia yang sukses menorehkan prestasi di berbagai bidang. Lahir pada 24 September 1990 di Palembang, Sumatera Selatan, ia menghabiskan masa kecilnya di Semarang, Jawa Tengah.

Selena menjuarai kontes Puteri Indonesia 2011, mewakili Jawa Tengah, dan kemudian tampil di ajang Miss Universe 2012 di Las Vegas, Amerika Serikat. Meski tidak masuk semifinal, ia berhasil menempati posisi ke-10 dalam kategori Best National Costume, membuktikan pesona dan kreativitasnya di kancah internasional.

Selain di dunia pageant, Maria Selena juga berprestasi di olahraga. Ia pernah menjadi pemain basket profesional di Women's National Basketball League Indonesia, membela tim Surabaya Fever dan Merah Putih Predators Jakarta, serta menjadi bagian dari tim Happy Ballers Indonesia.

Tak hanya itu, ia juga pernah ditunjuk sebagai Duta PON XIX 2016 di Jawa Barat, menegaskan perannya sebagai figur publik yang inspiratif. Di bidang akademik, Selena meraih gelar sarjana dari School of Business and Management, Institut Teknologi Bandung, membuktikan bahwa prestasi akademik dan karier profesionalnya berjalan beriringan.

Itulah tadi profil Tim Indonesia yang ikut bertanding di Physical: Asia Netflix. Kamu ngikutin juga nggak, Bela?