Musim hujan yang sudah mulai mereda, membuka babak baru untuk kita memasuki musim panas yang membutuhkan semangat, meski masih dalam naungan pandemi. Varian baru virus COVID-19, mungkin menjadi peghalang untuk beraktivitas di luar rumah, namun bukan berarti membuat kita patah semangat untuk melepas gerah.
Butuh inspirasi untuk aktivitasmu di akhir pekan ini? Popbela kembali merekomendasikan lagu-lagu asyik yang dijamin akan kamu simpan di playlist digital kamu.
Apakah kamu penggemar Shawn Mendez, LANY, atau Charlie Puth? Maka kamu mungkin akan menyukai musik alternatif pop dari Gavin Haley. "Pepper" adalah single kelanjutan dari EP Unfolding yang rilis pada tahun 2019 dan berhasil mendapatkan lebih dari tiga juta stream hanya dalam dua minggu.
Banyak mendengarkan lagu-lagu instrumental selama banyak sendiri saat pandemi, menjadi inspirasi untuk lagu yang terasa santai dan ringan ini. “Cerita dari lagu ini sangat apa adanya dan aku suka dengan produksi lagu ini yang cukup gelap,” kata musisi multi instrumentalis tersebut. Jika kamu suka “Pepper”, maka kamu akan menikmati musik pop Gavin yang berada di bawah naungan Red Bull Records ini.
Dipha Barus beraksi kembali untuk menghibur pencinta musik elektronik. Kali ini berkolaborasi dengan Jackie Castro, musisi berdarah Kolombia, asal Los Angeles. Pertemuan mereka di studio Ultra, Ultra Music Los Angeles, membuahkan sebuah single yang semestinya rilis tahun lalu. Namun karena terbentur pandemi, akhirnya "Flower" rilis pada 12 Maret kemarin.
"Salah satu obrolannya adalah berbincang tentang hal-hal yang bikin kita sebagai manusia grateful. Gue nanya dia apa yang membuatnya grateful, dia juga nanya sebaliknya. Akhirnya dari situ, kita bisa nulis Flower. Ceritanya memang tentang perasaan grateful untuk hal-hal di sekitar kita,” cerita Dipha.
Lebih lanjut Dipha juga memasukkan unsur-unsur segar ke dalam single ini. “Ada beberapa sound yang baru. Kebanyakan ditemui selama pandemi dari sesi-sesi studio yang gue lakuin di Bali. Seharusnya gue kembali ke Los Angeles sih, tapi dengan kondisi yang kayak gini, kayaknya gue nggak pengen ada di mana-mana lagi selain Bali deh,” ucapnya. Yuk, kita dengarkan bersama, Bela.
Sedikit melembut, kita kembali ke musisi lokal bernama Wizzy. Vokalnya mungkin mengingatkan kita akan Eva Celia dengan chill jazz miliknya. Namun Wizzy menawarkan trip hop yang menghanyutkan dan terasa idealis untuk dilepas di pasar Indonesia. Keyakinan tersebut mungkin muncul setelah tahun ini ia berani berada di jalur independen, pasca keluar dari label yang sempat menaunginya selama lima tahun.
"The Light" terasa pantas mendapatkan apresiasi, mengingat aransemen dikerjakan sendiri oleh perempuan 26 tahun asal Surabaya ini, termasuk bertindak sebagai composer. Dengan pengerjaan yang memakan waktu satu bulan, mari simak tembang sejuk satu ini.
Itulah rekomendasi musik yang bisa kamu nikmati saat akhir pekan, Bela. Mana yang paling ingin kamu dengar secara berulang?