Popbela's Playlist: Balada Sepasang Kekasih

Kolaborasi antara HILLARI dan RINI menambah koleksi versi lagu "Loyal"  yang ketiga. HILLARI yang mengaku menyukai karya-karya RINI dan sudah lama ingin bisa berkolaborasi dengan musisi asal Melbourne tersebut, akhirnya bisa menciptakan "Loyal" dengan versi yang berebda untuk ketiga kalinya.

Lagu ini pada dasarnya adalah sebuah lagu ballad yang mengisahkan tentang usaha seseorang meredam rasa ketidakpercayaan diri terhadap pasangannya. Namun berkat kehadiran suara RINI yang sangat khas dengan genre R&B, versi "Loyal" kali ini memiliki suasana yang berbeda.

Perbedaan genre bisa menjadi suatu hal yang sulit dalam sebuah kolaborasi, tapi HILLARI dan RINI sukses menggabungkan dua genre yang berbeda agar terdengar semakin dalam tanpa terdengar dipaksakan.

Kolaborasi antara Zack Tabudlo dan Violette Wautier bisa dibilang sebuah kolaborasi lintas negara. Diawali dengan menjadi salah satu peserta The Voice di Filipina dan Thailand, kini keduanya bekerjasama dalam single terbaru mereka, "Turn Back Time" setelah bertemu di Singapura pada tahun 2022.

Mengisahkan tentang perasaan patah hati sepasang kekasih pasca putus cinta, lirik lagu ini menggambarkan sudut pandang masing-masing pasangan. Zack serta Violette dengan vokalnya berhasil mewakili sepasang kekasih tersebut. Lirik yang dibuat bersahut-sahutan satu sama lain juga terasa seperti menanggapi perasaan masing-masing.

Lain halnya ketika keduanya bernyanyi bersama seperti menyampaikan keinginan untuk bisa selalu bersama, namun tak bisa. Lagu ini juga disuguhkan dengan sebuah video klip yang menampilkan Zack, Violet, dan aktor Bright Vachirawit. Tentunya visual akan membuat pendengar makin mengerti cerita yang hendak disampaikan mereka lewat "Turn Back Time".

Kofi menyuarakan perasaan cintanya yang tak terbalas dalam level yang sama oleh pasangannya melalui "Pretty Lies". Lagu ini menceritakan pikiran seseorang yang berada dalam hubungan tidak sehat yang didasari dari pengalaman pribadi sang penyanyi.

"Terkadang berpisah itu memang sulit, bahkan ketika kita tahu kita toxic terhadap satu sama lain. Ini juga menandai kalau kita siap untuk memasuki era baru, dengan sikap yang lebih picik dibanding sebelumnya,” cerita Kofi mengenai hubungan tidak sehat.

Dengan liriknya yang menyayat hati, tentu iringan aransemen R&B yang santai sangat cocok untuk mengisahkan tentang pengalaman tidak menyenangkan saat berada dalam hubungan yang menyedihkan. Video klip yang menyorot Kofi tengah menyanyikan lagu ini  di pantai berbukit Banff, Alberta menambah suasana syahdu dari lagu ini.

Houdini menjadi penanda era baru dari penyanyi Dua Lipa setelah album Future Nostalgia yang penuh dengan nuansa musik 80-an. Lagu ini seperti sebuah tantangan dari seseorang kepada pasangannya yang mengaku sangat mencintai dirinya untuk menunjukan rasa cintanya supaya tak kehilangan dirinya.

Judul lagu ini diambil dari nama Harry Houdini, seorang ilusionis Hongaria-Amerika yang populer berkat aksinya melepaskan diri dari sekapan dalam waktu yang sempit. Melalui judul ini, Dua Lipa berusaha menyuarakan kepada pasangannya untuk memberikannya kepastian karena ia tidak akan membuang waktu untuk menunggunya.

Lagu dengan tempo yang cepat ini juga selaras dengan bagaimana liriknya menggambarkan seseorang yang terbuka dengan segala kemungkinan dalam sebuah hubungan dengan siapapun.